SuaraMalang.id - DPRD Kota Malang menekankan pentingnya kesuksesan pembangunan lahan parkir di Kayutangan setelah kegagalan yang terjadi pada tahun 2022.
Dalam sebuah pernyataan baru-baru ini, DPRD mengingatkan pihak eksekutif untuk memastikan bahwa penilaian harga atau appraisal dari lahan parkir harus dilakukan dengan transparan dan akurat.
Ketua DPRD Kota Malang, Amithya Ratnanggani Sirraduhita, menyatakan bahwa proyek lahan parkir di Kayutangan adalah prioritas utama untuk tahun 2025.
"Kegagalan dalam proyek ini bukan hanya kerugian finansial tetapi juga berdampak serius terhadap kenyamanan dan mobilitas masyarakat," kata Amithya, Kamis (7/11/2024).
Wilayah Kayutangan, yang dikenal ramai, mengalami peningkatan volume kendaraan secara signifikan, sehingga lahan parkir yang ada saat ini tidak mencukupi.
Kondisi ini semakin diperparah pada akhir pekan dimana parkir untuk roda dua selalu membludak dan memakan badan jalan.
Untuk mengatasi hal ini, Pemerintah Kota Malang telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 48 miliar untuk pembangunan lahan parkir yang berlokasi di gedung bekas kantor perbankan.
"Kami akan memastikan bahwa semua proses, mulai dari appraisal hingga pembangunan, dilakukan dengan ketat dan sesuai jadwal. Kami tidak ingin ada lagi kegagalan seperti di tahun sebelumnya," ujar Amithya.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra, menambahkan bahwa pembangunan akan dilakukan secara bertahap untuk menyesuaikan dengan ketersediaan anggaran.
Baca Juga: Ribuan Pekerja Kreatif di Malang 'Menghilang' dari Data BPS
"Saat ini kami sedang membangun lahan parkir di bekas lahan Dinas Lingkungan Hidup dan rencananya akan terintegrasi dengan lahan parkir di bekas kantor bank," terang Widjaja.
Menurut Widjaja, alokasi Rp 48 miliar tersebut terbagi menjadi Rp 27 miliar untuk pengadaan lahan dan Rp 21 miliar untuk pembangunan fasilitas.
"Kami berharap bisa selesai dengan administrasi sebelum tahun berganti, sehingga pembayaran dan pelaksanaan pembangunan bisa dimulai pada Januari atau Februari," imbuhnya.
Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, menyatakan bahwa tahapan pengadaan lahan parkir sudah berjalan sesuai jadwal dan akan segera dilakukan appraisal oleh pihak ketiga.
"Kami instruksikan agar dilakukan percepatan. Awal tahun depan kami harap sudah ada progres yang signifikan," kata Iwan.
Proyek pembangunan lahan parkir ini diharapkan dapat mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Kayutangan dan meningkatkan kenyamanan warga serta pengunjung.
Berita Terkait
-
Ribuan Pekerja Kreatif di Malang 'Menghilang' dari Data BPS
-
Ribuan Pekerja Kreatif di Malang 'Menghilang' dari Data BPS
-
Sosok Amithya Ratnanggani Sirraduhita, Ketua DPRD Kota Malang Periode 2024-2029
-
Jejak Sang Ibu: Amithya Siraduhita Siap Pimpin DPRD Kota Malang
-
Libur Panjang Maulid Nabi Bawa Ribuan Wisatawan ke Kampung Heritage Kayutangan Malang
Terpopuler
- Pendidikan Gustika Hatta, Pantas Berani Sebut Indonesia Dipimpin Penculik dan Anak Haram Konstitusi
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
Pilihan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
-
Angka Kemiskinan Turun di Bawah 9%, Menkeu: Pertama Kali dalam Sejarah
-
Berapa Anggaran Snack Pejabat? Tak Habis Dimakan, Tapi Habisi Uang Negara
Terkini
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju