SuaraMalang.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang telah menetapkan 8.316 calon anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) untuk Pemilihan Serentak Tahun 2024.
Para calon anggota KPPS ini sedang menunggu proses lebih lanjut sebelum resmi dilantik pada 7 November 2024.
Meski jumlah pendaftar telah memenuhi kebutuhan, beberapa kelurahan mengalami kendala, seperti yang terjadi di Kelurahan Polehan.
Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS) Polehan, Sujadi, mengungkapkan bahwa jumlah pendaftar untuk KPPS cenderung sedikit.
"Yang mendaftar ada 182 orang, dan kami butuhkan 186 orang termasuk cadangan tiga orang. Tapi tahun ini, untuk Pilkada, yang mendaftar sedikit, sehingga tidak ada seleksi," ungkap Sujadi, dikutip Jumat (18/10/2024).
Menurut Sujadi, kerja sebagai anggota KPPS dinilai cukup berat, yang membuat antusiasme warga untuk mendaftar tidak terlalu tinggi.
Di Kelurahan Polehan, meskipun jumlah pendaftar telah mencukupi, tidak ada seleksi ketat yang dilakukan karena jumlah pendaftar tidak melebihi kebutuhan.
Sebagian besar pendaftar merupakan orang-orang yang sudah memiliki pengalaman sebagai anggota KPPS di pemilihan sebelumnya.
Sujadi menjelaskan bahwa pekerjaan KPPS berlangsung selama sekitar satu bulan, mulai dari Bimbingan Teknis (Bimtek), sosialisasi kepada masyarakat, hingga hari pencoblosan.
Baca Juga: APK Dirusak, Calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Bakal Bawa ke Polisi
Di Polehan, ada 53 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan menjadi tanggung jawab KPPS. Mereka diharapkan dapat memastikan kelancaran proses pemilihan di TPS masing-masing, termasuk validitas hasil penghitungan dan berkas-berkas yang dibutuhkan.
Sujadi tetap optimis bahwa pelaksanaan Pilkada Kota Malang akan berjalan lancar. Ia yakin pengalaman yang dimiliki oleh sebagian besar anggota KPPS yang direkrut, terutama mereka yang pernah bertugas pada pemilihan presiden Februari lalu, akan membantu memastikan kesuksesan Pilkada mendatang.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
APK Dirusak, Calon Wali Kota Malang Wahyu Hidayat Bakal Bawa ke Polisi
-
Tegas! Pj Wali Kota Malang Larang Keras APK Dipasang di Pohon
-
Dugaan Korupsi TPA Supiturang, Abah Anton Dipanggil Polisi di Tengah Pilkada
-
Polemik Kampanye Pilkada Malang: Tim Gus Anggap Dua Kades Terlibat, Bawaslu Sebut Langgar UU Lain
-
Aspirasi Lansia di Bakalankrajan: Ganis Rumpoko Janjikan Posyandu dan Perhatian Lebih
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Status Waspada Gunung Semeru: Erupsi Pagi Ini, Hindari Zona Merah Berikut!
-
UMKM Naik Kelas Bersama BRI di Ajang Halal Indo 2025
-
Wali Kota Malang Tolak Jalan-jalan ke Luar Negeri Pakai APBD, Ini Alasannya!
-
Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Erupsi 5 Kali, Waspada Bahaya Lahar dan Awan Panas
-
Viral Dosen UIN Malang Maliki Diusir Warga, Ini 5 Fakta Versi Sang Dosen!