Pemain asal Garut ini kemudian melanglang buana ke berbagai klub, termasuk pernah bermain di Australia bersama Brisbane Roar. Musim lalu, Yandi membela Persikabo 1973, namun hengkang ke Malut United setelah timnya terdegradasi.
Musim ini, Yandi baru dimainkan satu kali sebagai pemain pengganti selama 15 menit. Meski jarang tampil, Yandi memiliki motivasi lebih saat menghadapi Arema.
Keinginannya untuk membuktikan kemampuan di hadapan mantan klubnya bisa menjadi ancaman serius bagi lini pertahanan Singo Edan.
Staf Pelatih Malut United yang Pernah Bersama Arema
Bukan hanya di lapangan, Malut United juga memiliki beberapa sosok mantan Arema di barisan tim kepelatihannya. Mulai dari Pelatih Kiper Alan Haviluddin, Asisten Pelatih Kiper Joko Ribowo, Analis Alief Syafrizal, hingga Pelatih Fisik Gaselly Jun Panam.
Khusus Alief Syafrizal, ia pernah menjadi pelatih kepala Arema Putri di Liga 1 Putri 2019, dan cukup mengenal kultur serta gaya permainan Singo Edan.
Dengan keberadaan mereka di jajaran pelatih Malut United, analisis tentang kekuatan dan kelemahan Arema FC tentu bisa dilakukan lebih mendalam.
Hal ini berpotensi memberikan keunggulan taktis bagi Malut United yang baru pertama kali bertemu Arema di Liga 1.
Malut United: Tim Promosi yang Tidak Bisa Dipandang Sebelah Mata
Malut United, yang dikenal dengan julukan Laskar Kie Raha, sejauh ini menunjukkan performa yang cukup solid sebagai tim promosi.
Baca Juga: Waspada Serangan Balik Mematikan, Arema FC Antisipasi Kebangkitan Malut United
Hingga pekan ketujuh, mereka berhasil menembus peringkat ke-11 klasemen dengan poin yang sama dengan Arema FC.
Salah satu pencapaian terbaik mereka adalah kemenangan 1-0 di kandang PSS Sleman, sebuah hasil yang menunjukkan bahwa Malut United mampu memberikan kejutan kepada tim-tim mapan Liga 1.
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, menyadari ancaman yang bisa diberikan oleh tim promosi tersebut. Dalam persiapan timnya, Joel menekankan pentingnya mengantisipasi gaya permainan cepat dan serangan balik yang menjadi andalan Malut United.
“Malut United memainkan strategi serangan balik yang cepat dan efektif. Mereka lebih banyak menikmati momen bertahan sebelum melakukan transisi serangan balik dengan cepat. Itu yang perlu kita waspadai,” ujar Joel Cornelli.
Misi Arema untuk Tiga Poin
Pertandingan ini akan menjadi momen krusial bagi Arema FC untuk meraih tiga poin guna memperbaiki posisi di papan klasemen.
Berita Terkait
-
Waspada Serangan Balik Mematikan, Arema FC Antisipasi Kebangkitan Malut United
-
Joel Cornelli Siapkan Skema Kejutan, Pemain Muda Arema FC Siap Unjuk Gigi
-
Kalahkan Pemain Senior, 2 Wonderkid Arema FC Ini Rajai Menit Bermain
-
Singo Edan Tak Kenal Libur! Arema FC Ganas Berlatih Demi Puncak Klasemen
-
Tak Mau Berleha-leha, Arema FC Berencana Gelar Uji Coba Saat Libur Kompetisi
Terpopuler
- Gebrak Meja Polemik Royalti, Menkumham Perintahkan Audit Total LMKN dan LMK!
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- Detik-Detik Pengumuman Hasil Tes DNA: Ridwan Kamil Siap Terima Takdir, Lisa Mariana Tetap Yakin
- Kasih Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Ryan Flamingo Kadung Janji dengan Ibunda
- Makna Kebaya Hitam dan Batik Slobog yang Dipakai Cucu Bung Hatta, Sindir Penguasa di Istana Negara?
Pilihan
-
Waduh! Cedera Kevin Diks Mengkhawatirkan, Batal Debut di Bundesliga
-
Shayne Pattynama Hilang, Sandy Walsh Unjuk Gigi di Buriram United
-
Danantara Tunjuk Ajudan Prabowo jadi Komisaris Waskita Karya
-
Punya Delapan Komisaris, PT KAI Jadi Sorotan Danantara
-
5 Rekomendasi HP Tahan Air Murah Mulai Rp2 Jutaan Terbaik 2025
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025