SuaraMalang.id - Juru parkir (jukir) di Kota Malang menolak rencana Pemkot yang akan menggajinya per bulan sebagai bagian dari rencana penataan wilayah Kayutangan Heritage.
Yerman Kiawa, salah satu jukir di depan eks bioskop Merdeka mengatakan, sistem penggajian akan menimbulkan masalah. Contohnya di lahan yang dia jaga kalau ramai akhir pekan atau ada event yang mengundang massa bisa ada 4-6 jukir yang bekerja.
Sedangkan, yang terdaftar di Dishub Kota Malang hanyalah satu atau dua orang saja. Jukir lainnya hanyalah membantu saat kondisi sedang ramai acara-acara tertentu.
“Soal gaji itu kita juga belum tahu ya pastinya gimana. Tapi itu juga nanti jadi masalah. Karena misalkan yang parkir di tempat saya yang terdaftar di Dishub 2 orang sementara yang bantu parkir yang serabutan ada 4 orang. Berarti kan ada 6 orang yang parkir, nah itu bagaimana penggajiannya,” ujar Yerman dilansir dari BeritaJatim--partner Suara.com.
Masalah lainnya, yakni jam jaga yang sepi. Yerman bertugas pada jam yang tidak bergitu ramai. “Wilayah parkir saya ini ramainya setiap sore sampai malam. Tapi saya shift pagi sampai sore saja ini wilayah-wilayahan,” ujar Yerman.
Sebelumnya, Dishub berencana menerapkan pembayaran parkir non-tunai di kawasan Kayutangan yang rencananya diberlakukan mulai akhir tahun.
Wacana tersebut saat ini masih menunggu persetujuan Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) Pemerintah Kota Malang tahun 2024. Sebab, ada rencana juga jukir digaji per bulan.
Kepala Dishub Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan sistem baru tersebut untuk menata parkir agar lebih baik.
Widjaja mengaku masih terus mematangkan sistem parkir tersebut, termasuk soal regulasi. Masalah gaji jukir juga sedang dibahas.
“Kalau UMK (upah minimum kota) kita tidak kuat. Intinya kita berusaha lebih baik lagi penataan parkir khususnya yang tepi jalan. Harapannya memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Mengenai pendapatan (gaji) itu nantilah bonus dengan sistem yang lebih baik lagi,” kata Widjaja.
Baca Juga: Jadwal Lengkap dan Cara Memilih Sekolah di PPDB Malang 2024
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik