SuaraMalang.id - Pendaftaran Pilkada Kota Malang 2024 semakin dekat, namun belum ada kepastian tentang siapa yang akan maju termasuk kendaraan politik yang akan digunakan.
Salah satu tokoh yang dikabarkan akan kembali bertarung adalah mantan Wali Kota Malang, Mochammad Anton, yang dikenal sebagai Abah Anton, meski pernah menjadi terpidana kasus korupsi.
Pangeran Okky Artha, seorang pakar hukum di Kota Malang, menyoroti potensi pencalonan Abah Anton, terutama dari sisi hukum.
Menurut Peraturan KPU (PKPU) nomor 8 tahun 2024, terdapat ketentuan yang menyebut bahwa calon kepala daerah harus tidak pernah dihukum penjara 5 tahun atau lebih berdasarkan putusan yang berkekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana.
"Ini penting untuk di-understand bahwa yang dimaksud adalah ancaman hukuman, bukan durasi hukuman yang dijalani," jelas Okky, Sabtu (10/8/2024).
Abah Anton, yang pernah menjalani hukuman dua tahun penjara atas kasus suap dan gratifikasi APBD-P Kota Malang tahun 2015 - 2016, bisa berpotensi terblokir dari pencalonan meski hukuman yang dijalani lebih singkat dari lima tahun karena jenis tindak pidana yang dilakukannya memiliki ancaman hukuman minimal lima tahun.
"Kasus ini bisa menjadi preseden buruk jika Abah Anton diizinkan maju, karena akan menimbulkan tanda tanya besar tentang integritas calon yang diizinkan bertarung di Pilkada," ujar Okky.
Dia menambahkan, meskipun Abah Anton memiliki rekam jejak yang kuat di masyarakat karena kebijakan-kebijakannya saat menjabat sebagai Wali Kota, aturan hukum harus tetap diutamakan untuk menjaga integritas pemilu.
Polemik ini menjadi sorotan ketika fungsi pendidikan politik dan hukum bagi masyarakat semakin krusial, mengingat banyaknya informasi yang perlu dipahami oleh masyarakat terkait hak dan kewajiban dalam memilih pemimpin mereka.
Baca Juga: Pilbup Malang 2024 Memanas: PDIP Masih Tutup Rapat Soal Calon
Tim hukum Abah Anton, yang diwakili oleh Erfin Yuliono, berargumen bahwa pencalonan Anton memenuhi semua regulasi dan ketentuan yang ada, merujuk pada PKPU tahun 2016 yang memperbolehkan pencalonannya karena putusan kasus Anton dibuat sebelum peraturan baru diterapkan.
"Kami telah mempersiapkan semua dokumen administrasi yang diperlukan, termasuk SKCK dan verifikasi dari pengadilan, dan kami yakin segala sesuatunya telah clear," ujar Erfin.
Kondisi ini menegaskan pentingnya kejelasan regulasi dan transparansi dari semua pihak yang terlibat dalam proses Pilkada, dari penyelenggara, kontestan, hingga masyarakat pemilih, agar Pilkada Kota Malang dapat berlangsung dengan adil dan integritas yang tinggi.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Pilbup Malang 2024 Memanas: PDIP Masih Tutup Rapat Soal Calon
-
Ketua DPRD Ingatkan Wahyu Hidayat Tak Campur Aduk Kegiatan Pemerintah dan Agenda Politik
-
PSI dan Gerindra Rencana Koalisi untuk Pilkada Kota Malang 2024, Ali Muthohirin Bidik Posisi N2
-
Konstelasi Politik di Malang: Wahyu Hidayat Bersiap Maju dalam Pilwali dengan Dukungan PKS
-
Siap Bertarung di Pilkada Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman Kantongi Dukungan PKS
Terpopuler
- Kata-kata Miliano Jonathans Tolak Timnas Indonesia
- Miliano Jonathans: Hati Saya Hancur
- Dari Premier League Bersama Crystal Palace Kini Main Tarkam: Nasib Pilu Jairo Riedewald
- 40 Kode Redeem FF Terbaru 16 Agustus 2025, Bundle Akatsuki dan Emote Flying Raijin Wajib Klaim
- Dicari para Karyawan! Inilah Daftar Mobil Matic Bekas di Bawah 60 Juta yang Anti Rewel Buat Harian
Pilihan
-
Tampak Dicampakkan Prabowo! "IKN Lanjut Apa Engga?" Tanya Basuki Hadimuljono
-
Tahun Depan Prabowo Mesti Bayar Bunga Utang Jatuh Tempo Rp600 Triliun
-
5 Rekomendasi HP Realme Murah Terbaik Agustus 2025, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
-
Kontroversi Royalti Tanah Airku, Ketum PSSI Angkat Bicara: Tidak Perlu Debat
-
7 Rekomendasi HP Murah RAM Besar Terbaru Agustus 2025, Spek Gahar Cuma Rp 2 Jutaan!
Terkini
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025
-
Fauzia: Gulalibooks Memperoleh Fasilitas Pinjaman dari BRI dengan Subsidi Bunga 0%
-
Corporate Secretary: BRI Terus Jalankan Program Pemberdayaan yang Menyentuh UMKM