SuaraMalang.id - Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) di Lumajang tercatat stagnan dengan sepuluh kasus terjadi sejak awal tahun 2024 hingga 7 Agustus.
Menurut Aisyah Salawati, Kepala Bidang Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) di Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Lumajang, pernikahan dini menjadi penyebab utama munculnya KDRT di daerah tersebut.
“Mayoritas kasus KDRT terjadi karena ketidaksiapan mental pasangan, yang sering kali diakibatkan oleh pernikahan dini. Selain itu, faktor ekonomi juga berperan dalam meningkatkan kasus kekerasan," ungkap Aisyah.
KDRT di Lumajang meliputi kekerasan psikis yang biasanya ditangani dengan mediasi, dan kekerasan fisik yang memerlukan intervensi medis seperti visum, dan kemudian kasus tersebut dirujuk ke kepolisian.
Sebagai respons terhadap masalah KDRT, Dinsos PPPA Lumajang telah menginisiasi 13 program rumah curhat yang tersebar di 13 kecamatan dan 92 desa yang telah membentuk panti pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK). Program ini bertujuan untuk mencegah dan memberikan pendampingan bagi korban kekerasan.
“Rumah curhat berfungsi untuk mencegah munculnya kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak serta membantu korban melalui pendampingan,” jelas Aisyah.
Kasus KDRT yang tidak menunjukkan penurunan signifikan di Lumajang menunjukkan perlunya intervensi lebih lanjut dan penguatan program-program yang sudah ada.
Ini termasuk edukasi masyarakat tentang dampak pernikahan dini dan pentingnya kesiapan mental dalam pernikahan untuk mengurangi kekerasan dalam rumah tangga.
Kontributor : Elizabeth Yati
Baca Juga: Ketan Koro Diduga Jadi Biang Keracunan Massal di Pengajian Lumajang, Begini Kronologinya
Berita Terkait
-
Ketan Koro Diduga Jadi Biang Keracunan Massal di Pengajian Lumajang, Begini Kronologinya
-
Puluhan Jemaah Pengajian Keracunan Ketan Koro, Termasuk Anak-Anak
-
Berkedok Petani, 3 Warga Lumajang Ditangkap karena Tanam Ganja di Lahan Perhutani
-
Miris! Remaja 15 Tahun di Lumajang Buang Bayi di Gang Sempit
-
Pendaki Asal Malang Hipotermia di Gunung Lemongan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik