SuaraMalang.id - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang tengah mempertimbangkan opsi merger beberapa SD negeri menyusul krisis jumlah siswa baru yang dialami sejumlah sekolah di wilayah tersebut.
Pj Wali Kota Malang dan Disdikbud menanggapi serius situasi ini sebagai respons atas kekurangan siswa baru yang signifikan selama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ini.
Menurut laporan terkini, ada sekolah-sekolah yang hanya menerima dua hingga lima siswa baru, dan bahkan ada yang tidak menerima siswa baru sama sekali.
Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana, mengindikasikan bahwa merger bisa menjadi opsi yang terealisasi, terutama untuk sekolah-sekolah yang mengalami kekurangan siswa ekstrem.
Baca Juga: Pilih Mundur dari Pj Wali Kota malang Demi Pilkada, Wahyu Hidayat: Sekda Bisa Gantikan Saya
“Jika sekolah sudah bisa menerima 15 hingga 20 siswa, artinya sudah memenuhi standar,” ujar Suwarjana, Rabu (17/7/2024).
Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Malang, Dodik Teguh Pribadi, menambahkan bahwa telah dilakukan peninjauan ke beberapa sekolah yang terkena dampak.
Salah satu contohnya adalah SD Negeri Jatimulyo 4, yang sebelumnya hanya menerima satu siswa baru dan telah memindahkan siswa tersebut ke sekolah lain.
“Kami akan melihat selama tiga tahun berturut-turut apakah sekolah ini masih mengalami krisis yang sama atau tidak,” kata Dodik.
Opsi merger akan dipertimbangkan lebih lanjut jika situasi tidak membaik dalam waktu tiga tahun. Pemetaan akan dilakukan untuk menentukan sekolah mana yang cocok untuk merger, dengan kriteria utama adalah kedekatan wilayah.
Baca Juga: Nekat Lawan Arus di Malang, Pengemudi Avanza Tabrak Calya dan Ditilang
“Paling tidak untuk sekolah yang wilayahnya berdekatan saja yang memungkinkan,” imbuh Dodik.
Plt SD Negeri Jatimulyo 4, Nur Faidah, dan Waka Kesiswaan SD Negeri Bareng 4, Dwi Anita Anggraeni, sama-sama mengungkapkan kesiapan mereka untuk mengikuti opsi merger jika diperlukan.
Keduanya menyatakan bahwa penggabungan sekolah dapat memberikan solusi terhadap penurunan jumlah siswa yang berdampak pada anggaran dan honor guru.
Sekretaris Komisi D DPRD Kota Malang, Ahmad Fuad Rahman, menekankan pentingnya mempertimbangkan berbagai aspek dalam proses merger, termasuk lokasi sekolah yang akan dimerger.
"Banyaknya sekolah di wilayah itu memang karena dulunya banyak penduduk, lalu sekarang menyusut. Itu harus diperhatikan juga,” ujar Fuad.
Pengambilan kebijakan ini diharapkan dapat memperbaiki situasi pendidikan dasar di Kota Malang, dengan menyediakan lingkungan belajar yang lebih efisien dan efektif bagi siswa dan pendidik.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Malang Menyala! Workshop Jurnalisme Suara dan UAJY Diramaikan Puluhan Kreator!
-
Roadshow Jatim Media Summit 2024: Malang Menyala, Serunya Belajar Pemanfaatan AI dan Media Sosial
-
Kota Malang Mengalami Deflasi, Ditunjang Turunnya Harga Bawang Merah
-
Tingkat Penghunian Kamar Hotel Kota Malang Raih Angka Luar Biasa untuk April 2024
-
Lebih 'Sayang' Prabowo, Kaesang Ajak Warga Kota Malang Coblos Mulutnya Gibran
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
5 HP Redmi Sejutaan dengan Baterai Lega dan HyperOS, Murah Tapi Kencang!
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
Terkini
-
Lampu Mobil Bikin Silau Mata, Selebgram Kota Malang Kena Tilang
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?