SuaraMalang.id - Bom lama peninggalan Perang Dunia I ditemukan oleh warga di aliran sungai Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang pada Minggu (14/7/2024).
Tim Penjinak Bom (Jibom) Gegana dari Satuan Brimob Polda Jatim berhasil memusnahkan bom tersebut pada hari berikutnya, Senin (15/7/2024).
Ipda Dicka Ermantara, Kasihumas Polres Malang, mengatakan bahwa pemusnahan bom dilakukan di lahan kosong di Dusun Busu, Desa Slampangrejo, Kecamatan Jabung.
“Proses disposal ini kami lakukan sekitar pukul 10.00 WIB dengan mengikuti prosedur standar pengamanan,” jelas Dicka.
Baca Juga: Awas Macet! Jalan Industri Wendit Barat Ditutup Total 3 Hari
Bom yang memiliki panjang 90 sentimeter dan berat 45 kilogram ini diduga kuat berasal dari era 1918. Penemuan ini bermula ketika Slamet Munajat, warga Desa Pakis Kembar, sedang mencari besi bekas di sungai menggunakan metal detector.
"Metal detector Slamet berbunyi, menunjukkan ada logam besar di dasar sungai yang dangkal. Setelah diperiksa, terungkap benda tersebut adalah bom," tambah Dicka.
Polisi segera memasang garis polisi dan melakukan sterilisasi di sekitar lokasi penemuan.
“Kami juga telah memberi imbauan kepada warga sekitar untuk menjauh dari radius berbahaya selama proses pemusnahan berlangsung,” ungkap Dicka.
Kasus ini menyoroti pentingnya kesadaran masyarakat dalam menangani penemuan benda berbahaya. Dicka mengimbau masyarakat agar tidak menyentuh atau mendekati benda mencurigakan.
Baca Juga: Nekat! Komplotan Pencuri Jeruk di Malang Beraksi 5 Kali, Korban Rugi Ratusan Kilo
“Jika menemukan benda yang mencurigakan, segera laporkan kepada petugas atau kantor polisi terdekat. Jangan coba-coba membukanya karena sangat berbahaya,” tegasnya.
Pihak kepolisian terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam menjaga keamanan lingkungan dengan melapor jika menemukan benda-benda mencurigakan, terutama yang berpotensi sebagai bahan peledak.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Ancaman Bom Rusia Ganggu Pemilu AS, FBI Selidiki Sumbernya
-
Darurat Kebebasan Pers di Papua: Bongkar Dalang di Balik Teror Bom Redaksi Jubi!
-
Getol Ungkit Kasus HAM hingga Dampak PSN di Papua, Kantor Redaksi Jubi Diteror Bom Molotov Gegara Kritik Pemerintah?
-
Teror Molotov di Kantor Redaksi Media Jubi Papua, KKJ Lapor Komnas HAM Desak Usut Tuntas!
-
Teror Bom di Kantor Redaksi Jubi: Ancaman bagi Kebebasan Pers di Papua
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
-
Review DADOO: Nostalgia Game Ular Tangga yang Bisa Main Multiplayer Secara Online
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
Terkini
-
Bye Macet! Kayutangan Siap Punya Parkir Baru Rp48 Miliar di 2025
-
Viral! ODGJ Buka Celana Masuk Rumah Warga Pakisaji, Remaja Trauma
-
BMKG Prediksi Hujan, BPBD Malang Petakan 17 Titik Rawan Banjir dan Longsor
-
Dua Hari Tak Terlihat, Mantan Awak Kapal Ditemukan Tak Bernyawa di Ruang Tamu
-
Ciri-Ciri Rokok Ilegal dan Cara Melapor, Simak di Sini