Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 14 Juli 2024 | 20:05 WIB
Joel Cornelli, Pelatih Utama Arema FC saat sesi latihan skuadnya. [Instagram/Arema Fc]

SuaraMalang.id - Pelatih Arema FC, Joel Cornelli, menyatakan dukungannya terhadap regulasi baru yang dikeluarkan oleh PSSI mengenai kewajiban memainkan pemain U-22 di setiap pertandingan Liga 1 musim 2024-2025.

Regulasi ini dianggapnya memberikan dampak positif tidak hanya untuk pemain tapi juga untuk Timnas Indonesia.

Regulasi yang diatur oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dalam Pasal 22 Ayat (3) Regulasi Kompetisi sebelumnya mensyaratkan kewajiban klub untuk memainkan minimal satu pemain U-23 Warga Negara Indonesia sebagai starter selama 45 menit pertama.

Namun, untuk musim mendatang, PSSI telah memodifikasi regulasi tersebut menjadi pemain U-22.

Baca Juga: Evaluasi Performa, Ini Kata Pelatih Arema FC Usai Ditahan Imbang PSBS Biak

"Saya senang karena regulasi PSSI itu luar biasa. Kami punya pemain lokal yang sangat berbakat. Regulasi ini memberi mereka kesempatan untuk berkembang di usia muda," ujar Joel, pelatih asal Brasil tersebut.

Arema sendiri telah memiliki empat pemain yang memenuhi kriteria tersebut, yaitu Achmad Maulana, Arkhan Fikri, Iksan Lestaluhu, dan Daffa Fahish.

Keberadaan mereka diharapkan tidak hanya meningkatkan kinerja tim di liga, tapi juga mempersiapkan mereka untuk kontribusi yang lebih besar di tim nasional.

"Regulasi ini juga sangat penting untuk timnas, karena bisa mendapatkan pemain muda yang telah memiliki pengalaman bermain di level klub. Jadi, ketika mereka bergabung di Timnas, mereka sudah lebih siap," tambah Joel.

Dukungan Joel Cornelli terhadap regulasi ini menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan sepak bola Indonesia, tidak hanya di level klub tetapi juga di tingkat nasional.

Baca Juga: 'Sepak Bola Indonesia Ngeyel' Wiliam Marcilio Siap Beri Sentuhan Brasil untuk Arema FC

Ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kualitas sepak bola Indonesia secara keseluruhan, terutama dalam membina talenta muda.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More