SuaraMalang.id - Di Kota Malang, semakin dekatnya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024, alat peraga kampanye (APK) berupa baner tokoh yang diduga bakal maju dalam kontestasi semakin marak muncul di berbagai sudut kota.
Para tokoh yang digadang-gadang akan berlaga dalam perebutan kursi N1 dan N2 kota tersebut sudah mulai memenuhi ruang publik dengan gambar dan nama mereka, seakan mengadu popularitas melalui baner yang terpasang.
Namun, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang, Muhammad Toyib, menegaskan bahwa figur yang terdapat di baner tersebut belum bisa dikategorikan sebagai calon resmi di Pilkada 2024.
"Belum ada calon sampai proses pendaftaran resmi dibuka dan masa kampanye dimulai," ucap Toyib, Sabtu (13/7/2024).
Baca Juga: Heboh Banner 'Syafaad', Golkar-PKS Koalisi di Pilkada Kota Malang?
Dia juga menambahkan bahwa segala bentuk pemasangan APK harus mengikuti regulasi yang ditetapkan oleh KPU.
Kewenangan untuk menertibkan pemasangan APK yang prematur, termasuk jika terpasang di lokasi yang salah atau melanggar aturan, ada pada Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
Sementara itu, Bawaslu akan turun tangan jika terjadi pelanggaran kampanye sebelum masa kampanye telah dimulai.
Toyib juga menyebutkan bahwa untuk bisa dianggap sebagai APK, beberapa kriteria harus dipenuhi, termasuk menampilkan nomor urut pasangan calon, citra diri, dan ajakan memilih.
"Selama unsur tersebut terpenuhi, maka sudah bisa dikategorikan sebagai atribut kampanye," tegasnya.
Baca Juga: Perebutan Kursi Bupati Malang, PKB, Gerindra, dan PKS Merapat ke PDIP?
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Heboh Banner 'Syafaad', Golkar-PKS Koalisi di Pilkada Kota Malang?
-
Perebutan Kursi Bupati Malang, PKB, Gerindra, dan PKS Merapat ke PDIP?
-
Dramatis! Perjuangan Sam HC-Rizky Boncell Lolos Pilkada Malang 2024: Dari Gugatan Bawaslu Hingga Dukungan Membeludak
-
Siap Bertarung di Pilwali Malang 2024, Ahmad Fuad Rahman dari PKS Janjikan 1.000 Lapangan Kerja Baru
-
Gerindra Lirik Pj Wali Kota Malang untuk Pilbup, Sinyal Kuat Koalisi Terbentuk?
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
-
Rekomendasi HP Murah Rp1 Jutaan RAM 6 GB: Kamera 50 MP, Baterai Super Awet
-
Rumit! Ini Skenario Semen Padang, Barito Putera dan PSS Sleman Lolos Degradasi
-
Comeback Bela Timnas Indonesia, 10 Keunggulan Stefano Lilipaly
-
Harga Bitcoin Diramal Tembus USD 250.000, Robert Kiyosaki: Beli yang Banyak, Jangan Jual
Terkini
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban