Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Jum'at, 12 Juli 2024 | 23:51 WIB
Ketua DPD Golkar Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko. (Foto: Rizky Kurniawan Pratama/TIMES Indonesia)

SuaraMalang.id - Dalam menyongsong Pilkada Kota Malang, banner digital yang menunjukkan potensi koalisi antara Partai Golkar dan PKS mulai beredar di media sosial.

Banner ini menampilkan Ketua DPD Golkar Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, berdampingan dengan kader PKS, Ahmad Fuad Rahman, dengan slogan "Saatnya Kota Malang Naik Kelas Bersama Syafaad," dimana "Syafaad" merupakan singkatan dari nama kedua politisi tersebut.

Meski banner ini telah menarik perhatian publik, kebenaran di balik gambar tersebut masih dipertanyakan.

Suryadi, Ketua Divisi Pemenangan Pemilu Kepala Daerah DPD Golkar Kota Malang, memberikan klarifikasi terkait isu tersebut.

Baca Juga: Perebutan Kursi Bupati Malang, PKB, Gerindra, dan PKS Merapat ke PDIP?

“Ini masih biasa saja, hanya gimmick-gimmick jelang Pilkada. Ya bisa dibuat siapa saja. Kalau dari kami belum ada arah kepastian koalisi dengan PKS,” ujar Suryadi, Jumat (12/7/2024).

Di sisi lain, Ahmad Fuad Rahman menanggapi isu tersebut dengan santai. Ia membenarkan bahwa telah melakukan "safari" politik dengan Sofyan Edi Jarwoko, namun menegaskan bahwa arah koalisi atau pasangan calon masih sangat dinamis di lapangan.

Fuad juga menyatakan kesiapannya untuk berkoalisi dan berpasangan dengan berbagai sosok potensial bakal calon kepala daerah.

“Ya kalau saya siap dipasangkan dan koalisi dengan siapapun. Saya siap,” kata Fuad.

Tidak hanya banner Syafaad yang beredar, juga ada banner digital lain yang memasangkan Fuad Rahman dengan Wahyu Hidayat dengan slogan "Wahyu-Fuad Bersama Membangun Kota Malang".

Baca Juga: Dramatis! Perjuangan Sam HC-Rizky Boncell Lolos Pilkada Malang 2024: Dari Gugatan Bawaslu Hingga Dukungan Membeludak

Kedua banner tersebut muncul tanpa diketahui siapa yang membuatnya, menambah dinamika politik menjelang Pilkada di Kota Malang.

Situasi ini mencerminkan dinamika politik yang terus bergerak dan belum menentu di Kota Malang, dimana berbagai kemungkinan koalisi dan pasangan calon masih terus berkembang sesuai dengan dinamika yang ada di lapangan.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More