Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Jum'at, 14 Juni 2024 | 18:10 WIB
Ilustrasi penemuan mayat. [Suaralampung.id/Agus Susanto]

SuaraMalang.id - Warga Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, Kota Malang, dikejutkan dengan penemuan mayat seorang pria tanpa identitas yang mengapung di Sungai Bango pada Jumat (14/6/2024).

Mayat tersebut pertama kali ditemukan oleh Bambang Hermanto, seorang warga setempat, yang awalnya mengira mayat tersebut adalah boneka saat hendak membuang sampah di tepi sungai sekitar pukul 09.00 WIB.

"Saya curiga melihat benda mengapung, saya mendekat dan kaget ternyata itu mayat," ungkap Bambang.

Menurut keterangan Bambang, mayat tersebut mengapung dengan posisi tengkurap dan tersangkut di bambu, mengenakan pakaian lengkap, yang menambah misteri penemuan tersebut.

Baca Juga: Hendak Menyalip Truk, Mahasiswi di Malang Tewas Tergilas

Babinsa Kelurahan Polehan, Serka Burhan, juga menyampaikan bahwa mayat tersebut tidak memiliki identitas yang bisa langsung dikenali.

Namun, ada beberapa ciri khas yang terlihat, seperti tato di dada dan tangan kanan, serta cincin di jari manis tangan kiri, yang diduga milik pria berusia sekitar 35 tahun.

"Ada juga luka lecet di pelipis yang mungkin terjadi karena terbentur batu di sungai," tambah Serka Burhan.

Kejadian ini telah dilaporkan kepada pihak berwenang, dan mayat tersebut telah dibawa ke Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang untuk proses identifikasi lebih lanjut dan penyelidikan penyebab kematiannya.

Pihak kepolisian kini sedang melakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi jenazah tersebut dan menyelidiki apakah ada tindak kriminal yang terlibat dalam kematian pria tersebut.

Baca Juga: Tak Mampu Beli Seragam Sekolah? Disdikbud Kota Malang Sediakan 5000 Seragam Gratis

Mereka juga mengimbau masyarakat yang mungkin kehilangan anggota keluarga untuk segera melapor ke stasiun polisi terdekat.

Penemuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan warga sekitar, dan mereka berharap kepolisian dapat segera mengungkap misteri di balik kematian tragis tersebut.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More