SuaraMalang.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember telah mengambil langkah cepat dengan mengambil sampel air dari sungai Mrawan, yang diduga tercemar akibat pembuangan 20 ekor bangkai kambing oleh orang tidak dikenal.
Insiden yang terjadi di Dusun Ranggi, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, ini pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Supriyadi, pada Rabu (5/6/2024).
Menurut dr Hendro Soelistijono, Kepala Dinas Kesehatan Jember, sampel air tersebut akan segera diuji di laboratorium untuk menentukan apakah masih aman untuk digunakan.
“Kami sudah mengambil sampel dari aliran sungai yang berpotensi terkontaminasi untuk segera diuji. Ini adalah langkah kami untuk memastikan bahwa air tersebut aman bagi masyarakat,” jelas dr Hendro, Kamis (13/6/2024).
Baca Juga: Ditolak Blitar, Arema FC Lirik Tuban dan Jember untuk Kandang Sementara
Selain itu, Dinkes juga telah meminta Puskesmas Silo untuk proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang risiko menggunakan air yang tercemar.
"Sampai ada konfirmasi lebih lanjut, kami menyarankan warga untuk tidak menggunakan air dari sungai ini," tambahnya.
Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat lokal, terutama mereka yang sehari-hari bergantung pada sungai Mrawan sebagai sumber air bersih.
Kejadian penemuan bangkai kambing ini sendiri merupakan sebuah misteri, karena belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas pembuangan tersebut.
Pihak Dinkes Jember berharap hasil uji laboratorium dapat segera diketahui agar masyarakat dapat kembali menggunakan sumber air tersebut dengan aman.
Baca Juga: Opsi Kandang Arema FC Musim Depan, Blitar Jadi yang Paling Memungkinkan
Sementara itu, penelusuran lebih lanjut mengenai siapa pelaku pembuangan bangkai kambing ini masih terus dilakukan oleh pihak berwajib.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Warga Jember Heboh Isu Tuyul Merajalela, Ulama Bilang Begini
-
Warga Jember Salahkan Tuyul Imbas Sering Kehilangan Uang, Camat Khawatir Disusupi Kepentingan Politik
-
Mimpi Naik Kereta dari Situbondo ke Jember: Mungkinkah Jalur Panarukan-Kalisat Segera Aktif?
-
Surat Cinta untuk Prabowo, Tolong Selamatkan Pariwisata Jember, Pak!
-
Pemkab Jember Sibuk Bangun Mega Proyek Besar, tapi Lupa Sama Hal Esensial
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak