Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Kamis, 13 Juni 2024 | 18:55 WIB
Ilustrasi sungai yang tercemar. [sumselupdate]

SuaraMalang.id - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jember telah mengambil langkah cepat dengan mengambil sampel air dari sungai Mrawan, yang diduga tercemar akibat pembuangan 20 ekor bangkai kambing oleh orang tidak dikenal.

Insiden yang terjadi di Dusun Ranggi, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, ini pertama kali ditemukan oleh warga setempat, Supriyadi, pada Rabu (5/6/2024).

Menurut dr Hendro Soelistijono, Kepala Dinas Kesehatan Jember, sampel air tersebut akan segera diuji di laboratorium untuk menentukan apakah masih aman untuk digunakan.

“Kami sudah mengambil sampel dari aliran sungai yang berpotensi terkontaminasi untuk segera diuji. Ini adalah langkah kami untuk memastikan bahwa air tersebut aman bagi masyarakat,” jelas dr Hendro, Kamis (13/6/2024).

Baca Juga: Ditolak Blitar, Arema FC Lirik Tuban dan Jember untuk Kandang Sementara

Selain itu, Dinkes juga telah meminta Puskesmas Silo untuk proaktif memberikan edukasi kepada masyarakat tentang risiko menggunakan air yang tercemar.

"Sampai ada konfirmasi lebih lanjut, kami menyarankan warga untuk tidak menggunakan air dari sungai ini," tambahnya.

Kondisi ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat lokal, terutama mereka yang sehari-hari bergantung pada sungai Mrawan sebagai sumber air bersih.

Kejadian penemuan bangkai kambing ini sendiri merupakan sebuah misteri, karena belum diketahui siapa yang bertanggung jawab atas pembuangan tersebut.

Pihak Dinkes Jember berharap hasil uji laboratorium dapat segera diketahui agar masyarakat dapat kembali menggunakan sumber air tersebut dengan aman.

Baca Juga: Opsi Kandang Arema FC Musim Depan, Blitar Jadi yang Paling Memungkinkan

Sementara itu, penelusuran lebih lanjut mengenai siapa pelaku pembuangan bangkai kambing ini masih terus dilakukan oleh pihak berwajib.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More