SuaraMalang.id - Sebuah kasus pembuangan bangkai kambing di jurang jalur Gumitir, yang menghubungkan Jember dengan Banyuwangi, menyebabkan kekhawatiran di kalangan warga lokal.
Sebanyak 20 ekor kambing yang mati ditemukan pada Kamis (6/6/2024) dan hingga empat hari kemudian, bangkai tersebut masih berada di dalam jurang sedalam 6 meter tanpa tanda-tanda akan segera dievakuasi.
Bangkai kambing tersebut mulai membengkak dan mengeluarkan bau busuk yang mengganggu, terutama bagi pengguna jalan yang melintas di area tersebut.
“Sejak ditemukan pada Kamis siang hingga sekarang masih belum dievakuasi dari jurang. Akibatnya pengguna jalan yang melintas akan terganggu dengan bau busuk itu,” ungkap Supriyadi, seorang warga Dusun Ranggi, Desa Sidomulyo, Kecamatan Silo, Jember, Minggu (9/6/2024).
Baca Juga: Jember Gempar! Puluhan Mahasiswi Jadi Korban Pencabulan Fotografer
Situasi diperparah karena beberapa bangkai kambing terletak di dasar jurang yang teraliri air, mempercepat proses pembusukan dan berpotensi mencemari aliran sungai yang sebelumnya dikenal jernih.
“Kalau tidak segera dievakuasi, aliran sungai yang airnya bersih itu akan tercemari. Selain itu pengguna jalan juga akan terganggu dengan bau busuk bangkai kambing itu,” tambah Supriyadi.
Pihak berwenang lokal belum memberikan tanggapan atau tindakan yang konkret terkait kejadian ini.
Kejadian ini menimbulkan pertanyaan besar tentang siapa yang bertanggung jawab untuk membersihkan lokasi tersebut dan menghindari dampak lingkungan lebih lanjut.
Kasus ini telah mendapat perhatian serius dari masyarakat setempat yang mendesak agar pemerintah daerah segera mengambil langkah untuk membersihkan jurang dan menghindari risiko kesehatan publik yang lebih besar.
Baca Juga: Kebebasan Pers Terancam! Jurnalis Lawan RUU Penyiaran dengan Cara Unik
Keprihatinan juga meningkat mengingat lokasi tersebut berada pada jalur utama yang sering dilalui banyak pengendara setiap hari.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Etawanesia, Susu Etawa Rekomendasi Dokter: Rahasia Sehat untuk Sendi dan Pernapasan
-
Masih Kuat Hiking di Usia 59 Tahun, Meriam Bellina Andalkan Susu Kambing Untuk Kebugaran Fisik
-
Toko Sentral, Toko Roti Legendaris di Jember yang Berusia Hampir Satu Abad
-
Ngonten Mukbang setelah Keluar dari Penjara, Ini Makanan Favorit Sumanto
-
Mahasiswa UNEJ Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Gedung Kampus, Tinggalkan Pesan 'Selamat Tinggal'
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia, Eigerian Malang Resmi Menyatukan Ratusan Anggota Komunitas