Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 10 Juni 2024 | 18:36 WIB
Carlos Carvalho de Oliveira saat ditunjuk menjadi pelatih Arema FC pada era pandemi Covid-19. (ANTARA/HO-Arema FC/VFT)

SuaraMalang.id - Arema FC, tim sepak bola kebanggaan Malang, dikabarkan akan kembali didampingi oleh pelatih berkebangsaan Brasil untuk mengarungi Liga 1 2024-2025.

Namun, mungkin tidak banyak yang mengingat bahwa ini bukan pertama kalinya Arema dilatih oleh seorang Brasil.

Carlos Oliveira, pelatih asal Brasil, pernah memimpin tim Singo Edan selama masa pandemi COVID-19 yang merebak di Indonesia.

Carlos Oliveira, lahir pada 6 April 1961, datang menggantikan Mario Gomez setelah Liga 1 2020 terhenti sementara karena pandemi.

Baca Juga: Siap Perkuat Lini Belakang, Lucas Frigeri: Sampai Jumpa di Malang

Kedatangan Oliveira diumumkan secara resmi pada 17 September 2020 sebagai pelatih kepala Arema, di tengah harapan bahwa kompetisi akan dilanjutkan.

Namun, nasib berkata lain. Carlos hanya sempat meracik strategi Arema dalam dua pertandingan uji coba. Pertandingan pertama melawan Arema U-20 pada 16 Oktober 2020 berakhir dengan kemenangan telak 8-0, diikuti oleh kemenangan 4-3 atas Madura United pada 21 Oktober 2020.

Sayangnya, harapan untuk melanjutkan Liga 1 pupus ketika PT Liga Indonesia Baru (LIB) memutuskan untuk menghentikan seluruh kompetisi.

Akibatnya, kontrak lima bulan Oliveira tidak diperpanjang setelah berakhir pada 17 Februari 2020. Meski masa jabatannya singkat, Oliveira sempat diberdayakan di Arema Putri sebagai pelatih tamu sebelum kontraknya berakhir.

Selama 153 hari menjabat, Carlos Oliveira dikenal sebagai pelatih yang tidak pernah mengawal Arema dalam satu pun laga resmi Liga 1, sebuah catatan yang unik dalam sejarah klub.

Baca Juga: Regulasi 8 Pemain Asing: Ancaman atau Peluang? Ini Kata Asisten Pelatih Arema FC

Kini, dengan kedatangan pelatih Brasil baru, Arema berharap untuk membuka lembaran baru dengan aspirasi lebih tinggi di musim mendatang.

Carlos saat ini berdomisili di Amerika Serikat, dan pengalaman singkatnya di Arema masih dikenang sebagai momen unik di tengah situasi pandemi yang penuh tantangan.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More