Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Senin, 10 Juni 2024 | 18:30 WIB
Asisten Pelatih Arema FC Kuncoro (kiri) di Stadion Kapten Dipta, Kabupaten Gianyar, Bali, Minggu (27/8/2023) ANTARA/HO-Arema

SuaraMalang.id - Asisten Pelatih Arema, Kuncoro, mengungkapkan bahwa pemain lokal Arema tidak perlu khawatir dengan regulasi baru Liga 1 2024-2025 yang memungkinkan setiap klub menggunakan hingga delapan pemain asing.

Menurut Kuncoro, aturan baru ini seharusnya menjadi motivasi bagi pemain lokal untuk meningkatkan kemampuan mereka.

Regulasi ini adalah penyesuaian dari kuota sebelumnya, yang telah dinaikkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dari lima menjadi enam pemain asing ditambah dua pemain asing dari Asia.

Keputusan ini telah mendapat tanggapan negatif dari beberapa kalangan, termasuk pemain lokal yang menyatakan kekecewaan mereka melalui unggahan di media sosial dengan tagar ‘IniSepakBolaIndonesia?’.

Baca Juga: Trauma Kerusuhan, Arema FC Siap Rangkul Warga Blitar

"Negatifnya, penambahan kuota pemain asing ini memang bisa mengurangi slot untuk pemain lokal di klub. Namun, ini harus dilihat sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas, bukan sebagai hambatan," ujar Kuncoro.

Kuncoro yakin bahwa setiap pelatih yang berkompeten tidak akan mengabaikan pemain berbakat lokal jika mereka menunjukkan kualitas yang memadai.

"Kesempatan bermain tergantung pada pemain itu sendiri. Jika pemain lokal dan pemain asing memiliki kemampuan yang setara, pelatih akan memilih berdasarkan taktik dan strategi yang dianggap paling efektif untuk tim," tambahnya.

Dia juga membandingkan situasi ini dengan regulasi pemain U-23, yang wajib bermain minimal 45 menit setiap pertandingan.

Menurutnya, jika pemain muda menunjukkan performa yang impresif, mereka bisa mengamankan posisi starter, sama seperti pemain senior.

Baca Juga: Ludes 8 Jam! Jersey Perpisahan Arema FC x SEA Banjir Peminat

"Musim lalu, meskipun regulasi pemain U-23 dihapuskan, Arema masih rutin memainkan satu atau dua pemain U-23 sebagai starter. Ini membuktikan bahwa kualitas, bukan usia atau asal, yang menjadi penentu utama," jelas Kuncoro.

Dengan adanya regulasi baru ini, Arema berharap dapat membawa perspektif yang lebih kompetitif dan profesional dalam pengembangan sepak bola di Indonesia, sekaligus memberikan peluang yang adil bagi semua pemain, baik lokal maupun asing.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More