SuaraMalang.id - Asisten Pelatih Arema, Kuncoro, mengungkapkan bahwa pemain lokal Arema tidak perlu khawatir dengan regulasi baru Liga 1 2024-2025 yang memungkinkan setiap klub menggunakan hingga delapan pemain asing.
Menurut Kuncoro, aturan baru ini seharusnya menjadi motivasi bagi pemain lokal untuk meningkatkan kemampuan mereka.
Regulasi ini adalah penyesuaian dari kuota sebelumnya, yang telah dinaikkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB) dari lima menjadi enam pemain asing ditambah dua pemain asing dari Asia.
Keputusan ini telah mendapat tanggapan negatif dari beberapa kalangan, termasuk pemain lokal yang menyatakan kekecewaan mereka melalui unggahan di media sosial dengan tagar ‘IniSepakBolaIndonesia?’.
Baca Juga: Trauma Kerusuhan, Arema FC Siap Rangkul Warga Blitar
"Negatifnya, penambahan kuota pemain asing ini memang bisa mengurangi slot untuk pemain lokal di klub. Namun, ini harus dilihat sebagai peluang untuk meningkatkan kualitas, bukan sebagai hambatan," ujar Kuncoro.
Kuncoro yakin bahwa setiap pelatih yang berkompeten tidak akan mengabaikan pemain berbakat lokal jika mereka menunjukkan kualitas yang memadai.
"Kesempatan bermain tergantung pada pemain itu sendiri. Jika pemain lokal dan pemain asing memiliki kemampuan yang setara, pelatih akan memilih berdasarkan taktik dan strategi yang dianggap paling efektif untuk tim," tambahnya.
Dia juga membandingkan situasi ini dengan regulasi pemain U-23, yang wajib bermain minimal 45 menit setiap pertandingan.
Menurutnya, jika pemain muda menunjukkan performa yang impresif, mereka bisa mengamankan posisi starter, sama seperti pemain senior.
Baca Juga: Ludes 8 Jam! Jersey Perpisahan Arema FC x SEA Banjir Peminat
"Musim lalu, meskipun regulasi pemain U-23 dihapuskan, Arema masih rutin memainkan satu atau dua pemain U-23 sebagai starter. Ini membuktikan bahwa kualitas, bukan usia atau asal, yang menjadi penentu utama," jelas Kuncoro.
Dengan adanya regulasi baru ini, Arema berharap dapat membawa perspektif yang lebih kompetitif dan profesional dalam pengembangan sepak bola di Indonesia, sekaligus memberikan peluang yang adil bagi semua pemain, baik lokal maupun asing.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Persija Tergusur Lagi, Jamu Persik di Luar Jakarta: 41,5 Km dari GBK
-
Mengenal Armando Obet, Pemain PSBS Biak yang Bisa Jadi Kartu AS STY di Piala AFF 2024
-
2 Fakta Menarik Klasemen BRI Liga 1 saat ini: Persebaya Rebut Posisi Teratas
-
Dua Sisi Egy Maulana Vikri: Tersisih di Timnas Indonesia, Meledak Bersama Dewa United
-
Fakta Menarik Performa 'Calon Klub' Pratama Arhan Masih Lemas di BRI Liga 1, Ini 2 Penyebabnya!
Terpopuler
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Eliano Reijnders Ungkap Rencana Masa Depannya, Berniat Susul Tijjani Reijnders
- Seharga Raize tapi Mesin Sekelas Innova: Yuk Simak Pesona Toyota Frontlander
- Crazy Rich Kalimantan, Begini Mewah dan Mahalnya Kado Istri Haji Isam untuk Ulang Tahun Azura
- Bayern Munchen Pampang Foto Nathan Tjoe-A-On, Pindah ke Bundesliga Jerman?
Pilihan
-
Viral Pertamax Dituding Jadi Biang Rusaknya Fuel Pump Mobil, ITB Sampai Dipanggil
-
MR.DIY Mau Melantai Bursa di BEI, Ini Harga Saham dan Jadwal IPO
-
Diskusi OIKN dan BPK RI: Pembangunan IKN Harus Berlanjut dengan Tata Kelola yang Baik
-
1.266 Personel Diterjunkan, Polres Bontang Pastikan Keamanan di 277 TPS
-
Masa Tenang, Tim Gabungan Samarinda Fokus Bersihkan Alat Peraga Kampanye
Terkini
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024
-
Viral! Kisah Kiai di Malang Dibacok Begal Tak Terluka, Punya Ilmu Kebal?