SuaraMalang.id - Arema FC, klub sepak bola besar dari Malang, sedang berupaya untuk menjadikan Stadion Soepriadi di Kota Blitar sebagai homebase mereka untuk musim 2024-2025.
Namun, keinginan ini mendapat kendala karena trauma warga Blitar terhadap potensi kericuhan antar suporter, seperti yang terjadi saat pertandingan Arema melawan Persebaya Surabaya pada Piala Gubernur Jawa Timur 2020.
General Manager Arema, Yusrinal Fitriandi, mengakui adanya perbedaan pandangan dan trauma di kalangan masyarakat.
Untuk mengatasi hal ini, manajemen Arema siap membuka pintu dialog dengan semua pihak yang terkait untuk menyamakan persepsi.
"Memang, perlu adanya upaya dialogis untuk menyamakan persepsi yang sifatnya konstruktif. Kami yakin masyarakat setempat juga memiliki semangat yang sama. Manajemen Arema sangat terbuka untuk mendiskusikannya," kata Yusrinal.
Dalam usaha untuk memuluskan rencana tersebut, manajemen Arema telah melakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak, termasuk PSSI Kota Blitar dan Pemerintah Kota Blitar.
"Kami telah melakukan verifikasi internal pekan lalu dan bertemu PSSI setempat. Kami juga sudah bertemu secara informal dengan Kapolresta Blitar, dan Kasatintelkam pada Kamis pekan lalu," tambah Yusrinal.
Secara administratif, proses permohonan sudah berjalan, termasuk assessment dari Mabes Polri yang menjadi dasar pengajuan surat resmi kepada PSSI Blitar dan Pemkot Blitar.
Namun, untuk dapat dijadikan sebagai homebase Arema, Stadion Soepriadi memerlukan beberapa pembenahan. Menurut Yusrinal, stadion ini saat ini hanya memenuhi standar untuk menggelar laga Liga 2.
Baca Juga: Ludes 8 Jam! Jersey Perpisahan Arema FC x SEA Banjir Peminat
“Memang, ada standar tersendiri, salah satunya karena Stadion Soepriadi sudah memiliki assessment dari Mabes Polri, karena pernah diajukan sebagai venue Liga 2 pada Januari lalu. Jadi, tinggal grade-nya ditingkatkan untuk Liga 1,” ujar Yusrinal.
Dengan berbagai usaha yang sedang dilakukan, Arema berharap dapat mengatasi semua kendala dan mendapatkan dukungan penuh dari warga Kota Blitar, sehingga Stadion Soepriadi bisa menjadi kandang baru bagi Singo Edan di musim mendatang.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Ludes 8 Jam! Jersey Perpisahan Arema FC x SEA Banjir Peminat
-
Siapa Bertahan, Siapa Pergi? Arema FC Umumkan Nasib Pemain Lokal
-
Terganjal Restu Warga, Misi Arema FC Bermarkas di Blitar Terancam Gagal?
-
Singo Edan Mulai Meraung! Arema FC Panaskan Mesin Jelang Liga 1 2024/2025
-
Evaluasi Ketat! Arema FC Hanya Pertahankan 2 Pemain Asing Musim Depan?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Rp632 Triliun untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM
-
Kasus Bullying di Sukun Gegerkan Publik, Pemkot Malang Turun Tangan!
-
BRI Hadirkan Layanan di 80% Desa Lewat AgenBRILink, Dukung Ekonomi Kerakyatan Sampai Wilayah 3T