SuaraMalang.id - Kasus dugaan pencabulan yang dilakukan oleh seorang fotografer di Balung, Jember, terus mengundang perhatian publik, terutama setelah terungkap bahwa korban diduga mencapai puluhan orang.
Kini, kasus tersebut memasuki fase penting dengan kedatangan sepuluh advokat yang mendampingi para korban.
Para korban, yang mayoritas adalah mahasiswa dan beberapa di antaranya pelajar SMA, telah melaporkan kasus tersebut ke Polres Jember dan mengharapkan proses hukum yang adil. Mereka ingin memastikan bahwa pelaku dihukum setimpal sehingga tidak ada lagi korban yang berjatuhan.
Budi Hariyanto, kuasa hukum para korban, menyatakan bahwa tim advokat terkejut dengan skala dan sifat kejahatan yang dilaporkan.
Baca Juga: Kebebasan Pers Terancam! Jurnalis Lawan RUU Penyiaran dengan Cara Unik
"Awalnya kami terkejut dengan informasi yang kami terima. Ini menunjukkan bahwa Jember, yang dikenal sebagai Kota Suwar-Suwir, mungkin tidak aman bagi perempuan," ujar Budi, dikutip Selasa (4/6/2024).
Dengan adanya Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS), masyarakat menjadi lebih berani untuk melaporkan kasus-kasus seperti ini.
Budi menegaskan bahwa dengan dukungan kuat dari sepuluh advokat, mereka bertekad untuk mengawal kasus ini hingga tuntas.
Menurut Budi, banyak korban yang awalnya takut dan malu karena kekhawatiran akan identitas mereka terungkap ke publik.
"Kami berada di sini untuk memastikan bahwa mereka didampingi secara serius dan kasus ini ditangani dengan benar," tegasnya.
Baca Juga: Janji vs Realita: Kemiskinan Jember Masih Tinggi, Siapa yang Layak Pimpin?
Budi juga menyampaikan keyakinannya bahwa Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Polres Jember dapat menangani kasus ini dengan efektif, berdasarkan track record mereka yang telah banyak mendapatkan penghargaan dalam penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Saat ini, tim kuasa hukum masih terus mempelajari kasus ini, termasuk pasal-pasal yang akan dikenakan kepada terduga pelaku, yang dikenal dengan inisial AP.
Budi menegaskan bahwa koordinasi dengan pihak terkait lainnya akan terus dilakukan untuk memaksimalkan hukuman yang dapat diterapkan kepada pelaku.
Studio fotografi milik AP telah terpantau tutup sejak kasus ini menjadi viral, menandakan dampak sosial yang sudah mulai terasa.
Kasus ini masih dalam pengawasan ketat dari pihak berwajib dan masyarakat luas, menunggu keadilan yang segera ditegakkan untuk para korban.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Kebebasan Pers Terancam! Jurnalis Lawan RUU Penyiaran dengan Cara Unik
-
Janji vs Realita: Kemiskinan Jember Masih Tinggi, Siapa yang Layak Pimpin?
-
Megatron Menggila! Legenda Voli Korea Sampai Angkat Topi, Apa yang Dilakukan Megawati?
-
Mau Nikah Muda di Jember? Tes Psikologi Menanti, Yakin Lolos?
-
Pembatasan Angkutan Barang di Jember Disoal, Truk Bandel Masih Bisa Terobos Larangan
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 6 Rekomendasi City Car Bekas Mulai Rp29 Jutaan: Murah dan Irit Bensin
- Pemain Keturunan Rp 312,87 Miliar Juara EFL Masuk Radar Tambahan Timnas Indonesia untuk Ronde 4
- 9 Rekomendasi HP Murah Rp 1,5 Jutaan di Juni 2025, Duet RAM 8 GB dan Memori 256 GB
- 5 Rekomendasi Mobil Bekas Kapasitas 8 Orang, Kursi Nyaman untuk Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Daftar 5 Mobil Baru Murah di Indonesia Juni 2025: Mulai Rp 130 Jutaan, Desain Keren dan Irit BBM!
-
Hancurkan Malaysia 4-0, Timnas Putri Indonesia ke Semifinal Piala AFF U-19 2025
-
Rudiantara Ungkap Kasus Fraud eFishery dan Investree Buat Pendanaan Startup RI Anjlok
-
Skema Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia 2026 di Ronde 4 Kualifikasi Zona Asia
-
Rudiantara Sentil OJK Soal Aturan 'Saklek' Pinjol: Jangan Terlalu Kencang, Nanti Mati!
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak