SuaraMalang.id - Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jember yang semakin dinamis, beberapa isu strategis tentang Jember mulai dibahas oleh kandidat bakal calon bupati (bacabup). Salah satu isu utama yang menjadi perbincangan adalah kemiskinan.
Dua kandidat bacabup Jember, Muhammad Fawait, legislator DPRD Jatim, dan Bupati Jember Hendy Siswanto, belakangan ini saling lempar isu terkait kemiskinan di Jember. Keduanya diketahui sama-sama akan maju sebagai bacabup di Pilkada tahun ini.
Dalam beberapa kesempatan, Fawait memberikan kritik terhadap potret kemiskinan di Kota Cerutu Indonesia ini. Menurutnya, kemiskinan di Jember menjadi permasalahan akut sejak satu dekade terakhir dan tak kunjung tertangani dengan baik.
"Jember punya masalah pelik yang belum terselesaikan dalam 10 tahun terakhir ini, yakni kemiskinan. Apalagi ditambahi target-target RPJMD yang hari ini banyak yang belum tercapai," katanya saat menerima deklarasi dukungan dari salah satu ormas di Jember, beberapa pekan lalu.
Fawait menilai, tidak terpenuhinya target investasi RPJMD berdampak panjang. Salah satunya adalah menurunnya investasi di Jember yang berakibat pada penurunan ketersediaan lapangan pekerjaan, hingga tidak terserapnya angkatan kerja. Hal ini menyebabkan pendapatan masyarakat turun dan semakin memperlebar peluang kemiskinan.
"Pantas saja kemiskinan kita (Jember) hari ini masih terbesar kedua se-Jawa Timur. Bahkan angka pengangguran kita per 2023 kemarin itu lebih tinggi dari Banyuwangi dan Lumajang, secara persentase," tambah legislator Gerindra itu.
Di sisi lain, dalam kesempatan perburuan memperoleh rekomendasi parpol, Hendy Siswanto mengakui bahwa kemiskinan memang menjadi permasalahan serius selama periode kepemimpinannya. Dia menyebut, dari waktu 3 tahun 2 bulan masa kepemimpinannya, ada sekitar dua tahun yang berurusan dengan Covid-19.
"Saat kami masuk ke tahun 2020, kami fokus ke angka kemiskinan karena angka kemiskinan kita saat itu nomor dua se-Jatim. Namun, alhamdulillah, sampai hari ini, 3 tahun 2 bulan, dipotong saat Covid-19 satu tahun lebih, saya efektif bekerja dua tahun saja, angka kemiskinan kita tertekan bagus. Bukan lagi naik, tapi terbang di posisi ke-18 Jatim," jelas Hendy.
Hendy menambahkan, selama 3 tahun 2 bulan tersebut, tidak cukup waktu untuk menyelesaikan berbagai persoalan di Jember yang sudah sangat akut, termasuk soal kemiskinan. Dia bersyukur bahwa kemiskinan di Jember tidak lagi tertinggi.
"Kemiskinan itu pasti ada, cuma harus seminimal mungkin. Termasuk pengangguran, ada penurunan yang lumayan dari 86 ribu kalau ga salah. Sekarang sekitar 57 ribuan. Masih banyak angka itu, dan dengan kurun waktu dua tahun ini saja, ini suatu capaian baik yang bisa diteruskan, dan ini semua berkat kontrol juga dari teman-teman partai di dewan," jelasnya.
Dinamika menjelang Pilkada Jember 2024 terus berkembang dengan berbagai isu strategis yang dibahas oleh para kandidat, dan kemiskinan tetap menjadi fokus utama yang akan menjadi perhatian dalam kampanye mendatang.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Megatron Menggila! Legenda Voli Korea Sampai Angkat Topi, Apa yang Dilakukan Megawati?
-
'Tes Ombak' ala Kandidat Pilbup Bondowoso: Cuma Cari Panggung atau Serius?
-
Mau Nikah Muda di Jember? Tes Psikologi Menanti, Yakin Lolos?
-
Pembatasan Angkutan Barang di Jember Disoal, Truk Bandel Masih Bisa Terobos Larangan
-
Jelang Kemarau, PLN Jember Tebang Pohon yang Mau Tumbang Agar Tak Putuskan Listrik
Terpopuler
- Dulu Dicibir, Keputusan Elkan Baggott Tolak Timnas Indonesia Kini Banjir Pujian
- Lupakan Brio, Ini 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Sporty dan Irit Mulai Rp60 Jutaan
- Siapa Brandon Scheunemann? Bek Timnas Indonesia U-23 Berdarah Jerman yang Fasih Bahasa Jawa
- Di Luar Prediksi! 2 Pemain Timnas Indonesia Susul Jay Idzes di Liga Italia
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Nissan 3 Baris Mulai Rp50 Jutaan, Pas untuk Keluarga
Pilihan
-
Ole Romeny Bagikan Kabar Gembira Usai Jalani Operasi, Apa Itu?
-
Krisis Air Ancam Ketahanan Pangan 2050, 10 Miliar Penduduk Dunia Bakal Kerepotan!
-
Mentan Amran Sebut Ada Peluang Emas Ekspor CPO RI ke AS usai Kesepakatan Tarif
-
Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia
-
Rekor Pertemuan Timnas Indonesia vs Arab Saudi dan Irak di Grup B Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia
Terkini
-
Petani Terancam Bangkrut! Pupuk Palsu Rugikan Negara Triliunan Rupiah, Begini Kata Wamentan
-
Danantara: BRILiaN Way Jadi Kunci Transformasi Culture BRI Menuju Bank Terkemuka Asia Tenggara
-
BRI dan Liga Kompas Lepas Tim LKG BRI Indonesia ke Gothia Cup 2025 di Swedia
-
Dirut: BRI Miliki Fondasi untuk Menjadi Bank Terkuat di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara
-
5 Khodam Paling Sakti di Nusantara: Warisan Leluhur Hingga Pendamping Sejak Lahir!