SuaraMalang.id - Pria berinisial AP (27), asal Jalan Kebraon, Surabaya, ditangkap Subdit V Siber Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jatim, Jumat (17/05/2024), atas laporan pelecehan seksual dan teror terhadap seorang perempuan berinisial NMS (27). Penangkapan dilakukan berdasarkan laporan yang diajukan oleh NMS.
Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim AKBP Charles Tampubolon membenarkan penangkapan tersebut.
"Sore membuat laporan dan setelah itu langsung dimintai keterangan, dari hasil keterangan pelapor, kami langsung bertindak cepat dengan mengamankan terlapor di rumahnya pada pukul 19.00 WIB," katanya.
NMS mengungkapkan bahwa ia telah mengalami pelecehan seksual dan teror di media sosial selama 10 tahun, sejak 2014 hingga 2024. Terlapor AP adalah teman sekolah NMS saat duduk di bangku SMP.
"AP ini adalah teman sekolah saya waktu masih SMP. Dia terobsesi kepada saya sejak masih sekolah," ungkap NMS.
NMS menduga bahwa AP terobsesi padanya setelah ia berbuat baik kepada AP saat masih sekolah.
Namun, kebaikan NMS disalahartikan oleh AP sebagai tanda bahwa NMS menyukainya.
Meskipun pernah ditolak cintanya, AP tidak putus asa dan terus mencoba mendekati NMS dari tahun 2014 hingga 2015.
"Saya tolak dengan cara halus, karena tidak bisa sehingga saya tolak dengan cara kasar, namun tetap saja tidak bisa, dan teror itu berlanjut sampai saat ini," papar NMS.
Upaya NMS untuk menghentikan teror, termasuk dengan memperingati AP melalui keluarganya, tidak membuahkan hasil.
AP juga meneror NMS melalui media sosial X, Instagram, dan WhatsApp, bahkan beberapa kali mengirim foto alat kelaminnya dan mengancam akan membunuh laki-laki yang mendekati NMS.
"Akunnya ada ratusan, kurang lebih 440 akun medsos Twitter dan IG. Akunnya juga diisi dengan pelecehan seksual secara verbal atau foto kelamin," ungkap NMS.
Selama 10 tahun, hanya NMS yang menjadi korban teror AP. NMS mengaku tidak membuat laporan lebih awal karena tidak ada yang mengarahkan dan tidak mengerti alur pembuatan laporan.
"Saya ini anak yatim, ayah saya sudah meninggal, saya tidak tahu harus lapor kemana dan prosesnya bagaimana," pungkasnya.
Informasi terbaru menyebutkan bahwa polisi berencana mengungkap kasus ini melalui konferensi pers pada Senin (20/05/2024) besok.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
1.625 Calon Jemaah Haji Kabupaten Malang Diberangkatkan ke Embarkasi Surabaya
-
Video Mesum Mahasiswa UINSA Beredar Luas, Rektor Geram
-
Satpol PP Tertibkan Penyewa Rusunawa Gunungsari yang Tunggak Rp 6 Juta
-
Arema FC Tak Lolos Club Licensing, Manajemen Sebut Situasinya Tak Lagi Sama
-
Modus Pedagang Buah Keliling, Pasutri Ini Gasak Motor
Terpopuler
- Pemain Keturunan Berbandrol Rp208 M Kirim Kode Keras Ingin Bela Timnas Indonesia
- 7 Rekomendasi Mobil Jepang Bekas Tahun Muda Mulai Rp60 Jutaan, Cocok Dipakai Harian
- 5 Rekomendasi Mobil Sedan Bekas di Bawah Rp50 Juta, Performa Masih Tangguh
- 5 Rekomendasi Motor Cruiser Murah Terbaik Mirip Harley-Davidson, Harga Mulai Rp30 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Harga Rp50 Jutaan: Bodi Terawat, Performa Oke
Pilihan
-
Setelah BMW, Kini Kaesang Muncul dari Balik Pintu Mobil Listrik Hyptec HT
-
8 Rekomendasi Printer Termurah dan Terbaik untuk Mahasiswa, Harga di Bawah Rp1 Juta
-
Pesawat Air India Boeing 787 Jatuh Setelah Lepas Landas di Ahmedabad, Bawa 242 Penumpang
-
Sebut Ada Kejanggalan, Rismon Sianipar Bakal Cek Lokasi KKN Jokowi di Boyolali
-
5 City Car Bekas Tangguh untuk Wanita, Bensin Irit dan Harga Mulai Rp 30 Juta!
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak