SuaraMalang.id - Terdakwa Faisol (26) dan isterinya, Mila Nur Badriyah, telah dijatuhi hukuman penjara oleh Pengadilan Negeri Surabaya atas tindak pidana pencurian motor.
Faisol dijatuhi hukuman dua tahun penjara, sementara Mila Nur Badriyah dihukum satu tahun enam bulan penjara. Keduanya terbukti bersalah mencuri sepeda motor dengan modus menyamar sebagai pedagang buah keliling.
Putusan tersebut dibacakan oleh Ketua Majelis Hakim Suparno. Dalam sidang, hakim Suparno menyatakan bahwa kedua terdakwa secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan pemberatan sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP.
"Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa Faisol bin Niru dengan pidana penjara selama dua tahun dan terhadap Terdakwa Mila Nur Badryah Binti Suparti dengan pidana penjara selama satu tahun enam bulan, dikurangkan selama para terdakwa ditahan," ujar hakim Suparno dalam putusannya.
Putusan ini lebih ringan dibanding tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Diah Ratri Hapsari dari Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, yang menuntut hukuman penjara selama dua tahun tiga bulan untuk Faisol dan dua tahun untuk Mila Nur Badriyah.
Namun, kedua terdakwa menerima putusan tersebut tanpa keberatan. "Saya menerima, yang mulia," kata Faisol di hadapan hakim.
Peristiwa pencurian terjadi pada Minggu, 17 September 2023, ketika Faisol dan Mila sepakat untuk mengambil barang milik orang lain untuk dijual.
Mereka berkeliling menggunakan sepeda motor milik kakak terdakwa dan menemukan target di Jalan Jojoran Gg. 4/25 Surabaya. Di lokasi tersebut, mereka melihat sebuah sepeda motor Honda Beat Silver dengan nomor polisi L-5759-ABF terparkir di depan rumah.
Mila bertugas mengawasi keadaan sekitar sementara Faisol membuka kunci motor menggunakan magnet dan kunci T, kemudian menghidupkan mesin sepeda motor tersebut.
Setelah berhasil, Faisol membawa motor curian tersebut ke arah Madura dan menjualnya kepada seorang bernama Aris (DPO) seharga Rp 5.000.000,- di daerah Alang-Alang, Bangkalan, Madura. Uang hasil penjualan motor tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga mereka.
Akibat perbuatan mereka, korban Suliani menderita kerugian sebesar Rp 15.500.000,-. Hakim berharap putusan ini memberikan efek jera bagi kedua terdakwa dan menjadi pelajaran bagi masyarakat lainnya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Persaingan Zona Degradasi BRI Liga 1 Memanas Jelang Akhir Musim
-
Kontak Cewek VCS di MiChat, Pemuda Jadi Diperas Pelaku Ngaku Wartawan
-
Jelang Lawan Persebaya, Masihkah Masa 'Bulan Mandu' WCP dengan Arema FC?
-
Derby Jawa Timur: 26 Pemain Arema FC Telah Cetak 43 Gol ke Gawang Persebaya
-
Arema FC Fokus Pulihkan Mental Menuju Laga Kritis Kontra Persebaya
Terpopuler
- 6 Mobil Bekas untuk Keluarga di Bawah Rp50 Juta: Kabin Luas, Cocok untuk Perjalanan Jauh
- 5 Mobil Eropa Bekas yang Murah dan Tahun Muda, Mulai dari Rp60 Jutaan
- 5 Rekomendasi Mobil SUV Bekas Bermesin Gahar tapi Murah: Harga Rp60 Jutaan Beda Tipis dengan XMAX
- Pemain Keturunan Medan Rp 3,4 Miliar Mirip Elkan Baggott Tiba H-4 Timnas Indonesia vs Jepang
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Anti Hujan Terbaik 2025: Irit, Stylist, Gemas!
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan dengan NFC Terbaru Juni 2025
-
Timnas Indonesia Cuma Jadi Samsak Uji Coba, Niat Jepang Hanya Ekspermien Taktik dan Pemain
-
Daftar 10 Merek Mobil Buatan Pabrik Indonesia Terlaris di Luar Negeri, Toyota Masih Juara?
-
Partainya Lebih Dipilih Jokowi, DPW PSI Jateng: Kader Berbunga-bunga
-
3 Rekomendasi HP Murah Memori 512 GB dengan Performa Handal, Terbaik Juni 2025
Terkini
-
UMM Diserbu 2000 Mahasiswa Asing dari 62 Negara dari Program Sarjana Hingga Doktoral
-
Setop Ketergantungan Beras, DPRD Jatim Gaungkan Tanaman Alternatif demi Kedaulatan Pangan
-
Masih Aktif, Saldo DANA Kaget Untuk Hari Ini Bantu Kamu Supaya Ngirit
-
Jangan Sampai Kelewatan! DANA Kaget Rp475 Ribu Menantimu di 3 Link Ini
-
Warga Dau Malang Dihebohkan dengan Kasus Dugaan Penculikan Anak