SuaraMalang.id - Menjelang Pemilihan Bupati Bondowoso pada 27 November 2024, sejumlah tokoh mulai bermunculan sebagai kandidat calon bupati atau wakil bupati.
Mereka berasal dari berbagai kalangan, termasuk tokoh agama, akademisi, praktisi hukum, dan bidang lainnya.
Namun, menurut pengamat politik, kekuatan para kandidat baru ini belum mampu mengoyak dominasi tokoh politik lama yang sudah kuat dan kokoh di Bondowoso.
Beberapa kandidat yang mencuat di antaranya adalah Fauzi Cahyo Purnomo, pasangan KH Nurul Hidayat dan Haryono, pasangan KH Abuya Hasan dan Baidawi, serta pasangan KH Muhammad Hasan Abdul Muiz dan Eko Mardyanto.
Meskipun pamflet digital mereka telah tersebar di grup-grup WhatsApp dan media sosial, belum terlihat antusiasme dari partai politik (parpol) parlemen untuk menyambut mereka.
Direktur Riset Pilar Data Research and Consulting, Muhlisin, berkomentar bahwa kemunculan tokoh-tokoh baru menjelang pilbup adalah hal biasa.
Namun, tantangan sebenarnya adalah apakah mereka bisa bertahan dan bersaing dengan tokoh politik yang sudah lebih dulu kuat.
"Kalau masalah tiba-tiba atau tidak, memang sudah biasa," ungkap Muhlisin, dikutip hari Jumat (17/5/2024).
Muhlisin menjelaskan bahwa tujuan para tokoh baru muncul menjelang pilbup adalah untuk melihat respons publik.
Namun, respons tersebut tidak selalu positif, terutama mengingat sulitnya mendobrak pamor tokoh politik yang sudah lama berkuasa.
"Makanya, menjadi wajar mereka akan menyisakan yang kuat saja. Apalagi ada hasil persepsi masyarakat melalui survei," tuturnya.
Alumnus FISIP Unej ini juga menyinggung istilah "tes ombak" yang digunakan untuk fenomena kemunculan tokoh-tokoh baru ini.
"Tes ombak itu, iya ada. Kan istilah saja untuk melihat respons publik. Tes ombak itu bisa ikut pileg dulu. Cek respons masyarakat atau dilakukan survei opini publik," jelasnya.
Menurut Muhlisin, motif tes ombak pun berbeda-beda tergantung pada usaha masing-masing tokoh dalam melakukan gerakan politik mereka.
"Bergantung pada usaha masing-masing melakukan gerakan. Motifnya juga bisa berbeda. Karena mau serius atau tidak, mereka tetap mengeluarkan biaya," ungkapnya.
Berita Terkait
-
Kiai Marzuki Buka Suara Usai Jadi Kandidat Kuat Pilkada Jatim
-
Kiai NU Ini Didukung Warga Jatim Jadi Gubernur,PKB Langsung Melirik
-
Bosan Drama Sanusi vs Gunawan? PKS Punya Kejutan, Calonnya Bikin Melongo
-
Gerindra dan PDIP Semakin Dekat Bentuk Koalisi di Lumajang
-
Tolak Tunduk! Faida 'Serbu' 6 Partai Besar Demi Rebut Jember di 2024
Terpopuler
- Insiden Bendera Terbalik saat Upacara HUT RI ke-80, Paskibraka Menangis Histeris
- Jay Idzes Masih Cadangan, Eliano Reijnders Sudah Gacor
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Agustus: Ada 10.000 Gems dan Pemain 108-111 Gratis
- Kode Mau Bela Timnas Indonesia, Pemain Keturunan Jawa Rp 347,63 Miliar Diincar AC Milan
- 55 Kode Redeem FF Max Terbaru 17 Agustus: Klaim Skin Itachi, Diamond, dan Item 17-an
Pilihan
-
Pemain Keturunan Liga Inggris Bahas Timnas Indonesia, Ngaku Punya Sahabat di Skuad Garuda
-
Phwa Sian Liong yang Bikin Soviet Mati Gaya: Hilang di Google, Tak Sempat FYP Tiktok
-
5 Rekomendasi HP Memori 512 GB Harga di Bawah Rp 5 Juta, Pilihan Terbaik Agustus 2025
-
Carut Marut Penyelenggaraan Haji RI Mulai Kuota Hingga Transparansi Dana
-
Berani Banget! Alex Pastoor Bikin Heboh Publik Belanda Gegara Ucapannya
Terkini
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju
-
BRI Consumer Expo 2025 Hadir di Mall Paskal 23, Bandung hingga 17 Agustus 2025