Derby Jawa Timur: 26 Pemain Arema FC Telah Cetak 43 Gol ke Gawang Persebaya

SuaraMalang.id - Dalam sejarah pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya, tercatat 26 pemain dari kubu Arema yang berhasil menjebol gawang Persebaya dengan total 43 gol.

Derby Jawa Timur ini selalu menjadi salah satu laga paling dinantikan oleh penggemar sepak bola Indonesia, menghadirkan persaingan sengit dan penuh gairah di lapangan.

Pertemuan pertama kedua tim terjadi di Piala HUT Arema Kelima pada tanggal 29 Agustus 1992, di mana Arema berhasil mengalahkan Persebaya dengan skor 2-0. Namun, pencetak gol pada pertandingan tersebut tidak diketahui.

Sejak itu, Arema dan Persebaya telah bertemu 38 kali di berbagai ajang dengan total 88 gol tercipta, 43 di antaranya oleh Arema dan 45 oleh Persebaya.

Baca Juga: Arkhan Fikri dari Arema FC Dipanggil Timnas Indonesia untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026

Sayangnya, ada sekitar 13 gol dari pemain Arema dalam 9 pertandingan dari tahun 1992 hingga 1997 yang tidak tercatat siapa nama pemain pencetak golnya.

Namun, beberapa pemain berhasil mencatatkan namanya sebagai pencetak gol terbanyak dalam derby ini. Cristian Gonzales, Ahmad Nur Hardianto, Makan Konate, dan Abel Camara, masing-masing dengan dua gol, menjadi pemain Arema dengan kontribusi gol terbanyak ke gawang Persebaya.

Abel Camara bahkan tercatat sebagai pemain Arema satu-satunya yang mencetak brace (dua gol dalam satu pertandingan) ke gawang Persebaya.

Selain keempat pemain tersebut, banyak pemain lain yang juga berhasil mencatatkan namanya di papan skor dalam laga melawan Persebaya, antara lain Joko Susilo, Ahmad Junaedi, Emaleu Serge, dan banyak lagi.

Meskipun belum ada pemain Arema yang berhasil mencetak hattrick dalam pertandingan derby Jawa Timur ini, kontribusi gol dari berbagai pemain telah menunjukkan kekuatan dan keragaman skuad Arema dalam menghadapi rival abadi mereka.

Baca Juga: Arema FC Fokus Pulihkan Mental Menuju Laga Kritis Kontra Persebaya

Pertandingan antara Arema FC dan Persebaya Surabaya selalu dinanti oleh kedua kubu pendukung, baik Aremania maupun Bonek, sebagai salah satu laga paling bergengsi di Indonesia.