SuaraMalang.id - Penerapan Uang Kuliah Tunggal (UKT) di Universitas Brawijaya (UB) Malang pada Mei 2024 menuai sorotan dan kritik tajam dari mahasiswa.
Kenaikan biaya UKT yang signifikan, bahkan mencapai dua digit, telah memicu perdebatan hangat di kalangan mahasiswa dan masyarakat.
Pada Selasa (14/5/2024) malam, topik tentang mahalnya biaya UKT di UB Malang menjadi trending topic di media sosial X dengan tagar #turunkanUKTUB.
Ketidakpuasan mahasiswa terhadap kenaikan biaya tersebut memuncak dengan aksi demonstrasi yang berlangsung pada hari yang sama.
Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa penerapan UKT di UB Malang pada Mei 2024 ini dibagi menjadi 12 golongan yang disesuaikan dengan kemampuan ekonomi orang tua mahasiswa.
Semakin tinggi angka pada golongan, semakin tinggi pula besaran UKT yang diterapkan. Sebagai contoh, mahasiswa yang termasuk dalam golongan 10 dikenakan UKT sebesar Rp 11,8 juta untuk jurusan Ilmu Matematika, sementara di Fakultas Kedokteran mencapai Rp 27 juta.
Kenaikan biaya UKT ini terbilang sangat signifikan, mencapai dua kali lipat dibanding sebelumnya. Pengumuman UKT yang dimulai sejak 13 Mei 2024 mendapat penolakan dari mahasiswa karena dianggap terlalu memberatkan dan tidak sebanding dengan fasilitas yang didapat.
Laman UB melansir, besaran UKT mahasiswa baru jalur SNBP 2024 telah ditetapkan sejak Senin, 13 Mei 2024 pukul 00.00 WIB dengan 12 golongan, meningkat dari sebelumnya yang hanya 8 golongan. Besaran UKT dari calon mahasiswa baru dapat diakses di laman Admisi UB.
Untuk membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pembayaran UKT, UB menyediakan opsi pengajuan bantuan keuangan dengan jadwal sebagai berikut:
- Pengajuan Bantuan Keuangan: 14 Mei 2024 – 18 Mei 2024
- Verifikasi BEM: 14 Mei 2024 – 19 Mei 2024
- Verifikasi Wakil Dekan 2: 14 – 22 Mei 2024
- Pengumuman: 22 Mei 2024
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Heboh Mahasiswa Penerima KIP-K Bergaya Hedon, UB Malang akan Panggil Nama-nama Terlapor
-
Universitas Brawijaya Kukuhkan Empat Profesor Baru dengan Inovasi di Berbagai Bidang
-
Tidak Ada Kata Terlambat, Dewan Profesor Universitas Brawijaya Keluarkan 8 Poin Pernyataan Sikap
-
Mau Masuk Universitas Brawijaya? Ini Fakultas yang Ramai dan Sepi Peminat
-
Jelajah Kuliner dan Keindahan Jalan Tidar Malang, Surga Kafe dan Kedai untuk Mahasiswa
Terpopuler
- 8 Rekomendasi Mobil Bekas Murah Tipe MPV Mei 2025: 7-Seater Harga Mulai Rp30 Jutaan, Pajak Miring
- 3 Pihak Blak-blakan Beri Dukungan untuk Yuran Fernandes, Komdis PSSI Revisi Hukuman
- Rekomendasi 5 Mobil Bekas Murah Meriah untuk Ibu Muda yang Super Aktif! Mulai 65 Jutaan
- Olla Ramlan Resmi Umumkan Lepas Hijab: Pilihan Terbaik Bukan yang Bikin Kita Nyaman
- 10 Pemain Keturunan Bisa Dinaturalisasi Demi Timnas Indonesia Lolos Olimpiade 2028
Pilihan
-
Erick Thohir Semringah Lihat Daftar Pemain Timnas Indonesia Lawan China dan Jepang
-
Kuota 11 Pemain Asing Liga 1: Klub Berprestasi atau Malah Babak-belur?
-
Besok Demo Besar Ojol, 500 Ribu Pengemudi Matikan Aplikasi
-
Alasan PPATK Blokir Rekening Masyarakat Sejak Kemarin
-
5 Mobil Matic Murah untuk Kaum Hawa: Hemat Bensin, Pilihan Warna Dukung Gaya
Terkini
-
Nongkrong Bareng Berujung Maut, Pria di Malang Tewas Ditikam Teman Sendiri
-
BRI Lewat BRILiaN Dorong UMKM Hargobinangun Yogyakarta Jadi Motor Ekonomi Desa
-
BRImo FSTVL 2024 Jadi Ajang Apresiasi pada Nasabah, Sekaligus Wujudkan Inklusi Keuangan
-
BRI Mengedepankan Prinsip Pertumbuhan yang Selektif untuk Menjaga Kualitas Kredit Berkelanjutan
-
Kecelakaan di Bromo: Jip Masuk Jurang, Wisatawan Asal Korea Selatan Jadi Korban