SuaraMalang.id - Kebakaran melanda ruangan di lantai dua SMPN 2 Rogojampi pada Selasa malam (16/4), namun tidak mengganggu proses kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.
Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 20.30 WIB tersebut berhasil dipadamkan tanpa menyebabkan kerusakan signifikan yang dapat menghambat aktivitas sekolah.
Kepala SMPN 2 Rogojampi, Marhenyantoro, menyatakan bahwa kebakaran hanya mempengaruhi bagian teras di lantai dua, namun telah dipastikan bahwa ruangan tersebut sudah bisa digunakan kembali hari ini untuk kegiatan belajar mengajar.
"Kami telah memastikan bahwa proses kegiatan belajar mengajar dapat dilanjutkan tanpa gangguan," ujar Marhenyantoro, Kamis (18/4/2024).
Penjaga malam sekolah, Rahmat, 47, adalah orang pertama yang menyadari adanya kebakaran setelah melihat percikan api di ruang kelas yang berdekatan dengan gedung laboratorium musik sekitar pukul 19.00 WIB.
"Saya mendekat dan ternyata benar itu api," kata Rahmat.
Rahmat segera menghubungi Heri Setiawan, seorang satpam sekolah, untuk meminta bantuan. Keduanya mencoba memadamkan api dengan alat seadanya.
Namun api terus membesar, dan mereka memutuskan untuk menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi serta melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Rogojampi.
Petugas Damkarmat Banyuwangi, yang mengerahkan empat mobil tangki, tiba tidak lama kemudian dan berhasil memadamkan api.
"Mobil Damkarmat berhasil masuk ke titik lokasi," kata Heri.
Namun, petugas harus merusak gembok pagar teralis yang menuju lantai dua untuk mencapai titik kebakaran.
Yoppy Bayu Irawan, Sekretaris Dinas Damkarmat Banyuwangi, menduga bahwa kebakaran ini akibat korsleting listrik.
"Kebakaran diduga akibat korsleting listrik, meskipun tidak ada korban jiwa, kerusakan hanya terjadi pada atap, usuk kayu, plafon, dan genting yang terbakar," terangnya.
Kapolsek Rogojampi, Kompol Imron, mengatakan bahwa pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran.
"Untuk penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, karena pada titik sumber api tidak ada kabel yang melintas," jelasnya.
Insiden ini menjadi pengingat penting bagi sekolah-sekolah untuk memeriksa instalasi listrik mereka secara teratur dan memastikan bahwa semua standar keselamatan dipenuhi untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Kantor Gojek Kebakaran, Blower AC Pemicunya
-
Si Jago Merah Mengamuk! 12,5 Hektar Lahan Gambut di Aceh Barat Ludes Terbakar
-
Pemerintah Bakal Wajibkan Asuransi Kebakaran, Askrindo dan Deprindo Teken Kerjasama
-
Ruko di Senen Terbakar, Dua Satpam Dilarikan ke Rumah Sakit
-
Libatkan Puslabfor, Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran di Kementerian ATR/BPN
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia, Eigerian Malang Resmi Menyatukan Ratusan Anggota Komunitas