Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 17 April 2024 | 21:51 WIB
Ilustrasi jalanan di Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (26/5/2020). ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

SuaraMalang.id - Perayaan Lebaran tahun 2024 membawa angin segar bagi perekonomian Kota Batu, Jawa Timur, dengan perkiraan perputaran ekonomi yang bisa menembus angka hingga Rp200 miliar.

Hal ini didukung oleh data kunjungan wisata yang mencapai angka 987 wisatawan selama periode liburan tersebut, menurut Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardiyanto.

Onny menjelaskan, perhitungan ini didasarkan pada jumlah pengeluaran rata-rata wisatawan yang diperkirakan menghabiskan sekitar Rp 1,8 juta per orang selama dua hari kunjungan.

"Kami mengacu pada analisis para ahli akademisi, yang mengamati pola pengeluaran wisatawan selama mereka berada di Kota Batu," ujarnya, Rabu (17/4/2024).

Rincian pengeluaran tersebut meliputi biaya akomodasi, transportasi, pembelian souvenir, makan dan minum, tiket wisata, transportasi lokal, jasa lainnya, parkir, dan penggunaan toilet.

"Akomodasi dan transportasi merupakan dua komponen terbesar dari total pengeluaran," tambah Onny.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Arief As Siddiq, menyatakan bahwa data kunjungan wisatawan yang mencapai 118.694 orang dari 6 hingga 12 April telah memberikan kontribusi signifikan terhadap perkiraan total pendapatan.

"Dari jumlah tersebut, kami sudah melihat kontribusi sekitar Rp 215 miliar terhadap ekonomi lokal," kata Arief.

Data dari Dinas Perhubungan Kota Batu juga menunjukkan volume kendaraan yang mencapai 1.069.522 kendaraan selama periode tersebut, dengan kunjungan wisatawan rata-rata 16.952 orang per hari.

"Kami optimis jumlah kunjungan bisa mencapai 1 juta wisatawan, terutama karena libur Lebaran tahun ini bertepatan dengan masa libur panjang," ucap Arief.

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai, juga menyatakan optimisme atas peningkatan jumlah wisatawan.

"Kami telah meningkatkan infrastruktur jalan dan kenyamanan tempat wisata, yang kami harap dapat mendukung kenyamanan pengunjung tanpa terjebak kemacetan," jelas Aries.

Ini diharapkan akan berdampak positif terhadap perekonomian lokal, dengan meningkatkan pendapatan daerah dan menyediakan lebih banyak peluang kerja bagi masyarakat.

Dengan peningkatan ini, Kota Batu berharap dapat terus menarik wisatawan dan memastikan bahwa sektor pariwisata tetap menjadi pendorong utama perekonomian daerah.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More