SuaraMalang.id - Upaya keras Polres Lumajang dalam memberantas aksi balap liar terus dilakukan, terutama menjelang waktu buka puasa Ramadan 1445H.
Meskipun sering kali dilakukan razia, tampaknya fenomena balap liar masih menjadi pilihan beberapa kalangan pemuda di Lumajang.
Baru-baru ini, Satlantas Polres Lumajang bersama Polsek Klakah, Kedungjajang, dan Ranuyoso berhasil membubarkan aksi balap liar yang diikuti oleh puluhan pemuda di Jalan Raya Prayuana, Desa Kebonan, Kecamatan Klakah.
Dalam operasi yang digelar, petugas berhasil mengamankan sebanyak 36 sepeda motor yang mayoritas merupakan motor modifikasi dengan knalpot brong, yang tidak sesuai dengan spesifikasi teknis.
Baca Juga: Balap Liar di Jember Sebabkan Pria Kejang-kejang, Viral di Media Sosial
Petugas melakukan pemblokiran pada lokasi balap liar, menghalangi pelaku dan penonton untuk melarikan diri.
Kasatlantas Polres Lumajang, AKP Suwarno, menegaskan bahwa razia ini dilakukan untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman selama bulan Ramadan.
"Aksi balap liar ini tidak hanya mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga mengganggu umat Muslim yang sedang menjalankan ibadah puasa," ujar AKP Suwarno, Senin (18/3/2024).
Lebih lanjut, AKP Suwarno menjelaskan bahwa penertiban ini adalah upaya polisi untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat selama bulan suci Ramadan 1445 Hijriah/2024. Dari kegiatan razia tersebut, ditemukan 23 motor menggunakan knalpot brong dan 13 lainnya dengan knalpot standar, sementara 518 pelanggar lainnya mendapatkan teguran.
Untuk menegakkan aturan, Satlantas Polres Lumajang menerapkan tindakan tegas berupa tilang dan penahanan kendaraan selama satu bulan. "Kendaraan yang ditahan tersebut, setelah menjalani sidang tilang, pemiliknya harus mengganti sparepart yang tidak standar dan mengganti knalpot brong dengan yang asli," tegas AKP Suwarno.
Baca Juga: Rekonstruksi Pencurian Sapi di Lumajang, Dua Pelaku Dihadiahi Timah Panas
Dia juga mengimbau kepada semua lapisan masyarakat, khususnya pemuda, untuk tidak terlibat dalam aksi balap liar. Mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan positif seperti membaca Al-Quran dinilai sebagai pilihan yang lebih baik. "Mari kita isi bulan Ramadan ini dengan kegiatan yang positif, jauhi aksi balap liar yang hanya akan membawa dampak negatif," pungkasnya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Menanti Janji Jokowi: Perpres Jalan Tol Probolinggo-Lumajang Tak Kunjung Realisasi
-
Gunung Semeru Mengamuk! Erupsi 8 Kali dalam Sehari dan Semburkan Abu Vulkanik
-
Musim Giling PTPN 1 Mulai dengan Petik Tebu Manten, Dorong Ekonomi Warga Jatiroto
-
Cerita Nenek Penjual Bunga Tabur Sisihkan Penghasilan untuk Naik Haji
-
Syafira Zulfa: Calon Jemaah Haji Termuda dari Lumajang Berusia 18 Tahun
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Jordi Onsu Terang-terangan Ngaku Temukan Ketenangan dalam Islam
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
Pilihan
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaik November 2024
-
Neta Hentikan Produksi Mobil Listrik Akibat Penjualan Anjlok
-
Saldo Pelaku UMKM dari QRIS Nggak Bisa Cair, Begini Respon Menteri UMKM
-
Tiket Kereta Api untuk Libur Nataru Mulai Bisa Dipesan Hari Ini
Terkini
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak
-
Polisi Sita Rp353 Ribu dan Peralatan Judi Dadu di Lawang, Bandar Dicokok
-
Bye Macet! Kayutangan Siap Punya Parkir Baru Rp48 Miliar di 2025
-
Viral! ODGJ Buka Celana Masuk Rumah Warga Pakisaji, Remaja Trauma