SuaraMalang.id - Puluhan hektare lahan pertanian di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, mengalami kerusakan serius akibat cuaca ekstrem yang terjadi baru-baru ini.
Angin kencang yang menerjang area persawahan di sekitar Jalan Lintas Timur, Kecamatan Lumajang, telah menyebabkan tanaman padi roboh dan rata dengan tanah.
Kejadian ini terjadi menjelang masa panen, meningkatkan risiko gagal panen yang signifikan bagi para petani.
Kerusakan tidak hanya terjadi pada tanaman padi, namun juga menimpa tanaman palawija yang porak-poranda akibat angin kencang.
“Yang jelas akan gagal panen, lha kondisinya wes kayak itu,” ungkap Suryanto, seorang petani di Lumajang, dikutip hari Jumat (15/3/2024).
Para petani di daerah tersebut juga telah berjuang menghadapi serangan hama wereng yang menambah beban masalah sebelum cuaca ekstrem melanda.
Kabid Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Arif Budiman, mengakui bahwa fenomena cuaca ekstrem seperti ini tidak dapat dihindari dan merupakan bagian dari dampak El Nino.
Dalam upaya mengatasi serangan hama wereng serta dampak cuaca ekstrem, Arif menyarankan para petani untuk menerapkan pola tanam organik sebagai langkah antisipasi.
Lebih lanjut, Arif Budiman menjelaskan bahwa perbaikan lahan pertanian yang rusak akibat cuaca ekstrem dapat dilakukan dengan menggunakan produk pertanian yang dapat menurunkan keasaman tanah.
Baca Juga: Waspada Cuaca Ekstrem Landa Jatim hingga 18 Maret, Hujan Es hingga Banjir
Meski metode ini masih terbilang baru bagi sebagian petani, Arif menyakini bahwa ini bisa menjadi solusi alternatif untuk memulihkan lahan dan memaksimalkan hasil panen.
Kerusakan yang dialami para petani di Lumajang menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk memberikan bantuan dan solusi dalam menghadapi cuaca ekstrem. Dengan penerapan metode pertanian yang tepat dan penggunaan teknologi yang dapat mengurangi risiko kerusakan, diharapkan para petani dapat segera bangkit dan memperoleh hasil panen yang optimal meskipun dihadapkan pada tantangan cuaca ekstrem.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Waspada Cuaca Ekstrem Landa Jatim hingga 18 Maret, Hujan Es hingga Banjir
-
Jadwal Buka Puasa Malang dan Sekitarnya Selasa 12 Maret 2024, Cek Juga Lokasi Pasar Takjil
-
Jadwal Imsak Malang dan Sekitarnya Selasa 12 Maret 2024, Lengkap dengan Niat Puasa disertai Latinnya
-
Lagi! 6 Truk Milik Penambang Pasir Terjebak Banjir Lahar Dingin Semeru
-
Aktivitas Gunung Semeru Meningkat, Tiga Letusan dalam Enam Jam
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
Terkini
-
Holding Ultra Mikro BRI Salurkan Rp632 Triliun untuk Perkuat Ekonomi Kerakyatan
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM
-
Kasus Bullying di Sukun Gegerkan Publik, Pemkot Malang Turun Tangan!
-
BRI Hadirkan Layanan di 80% Desa Lewat AgenBRILink, Dukung Ekonomi Kerakyatan Sampai Wilayah 3T