SuaraMalang.id - Sebuah video yang menampilkan seorang pria kejang-kejang di pinggir jalan menjadi viral di media sosial Instagram, memicu kekhawatiran publik terhadap keamanan aksi balap liar.
Kejadian ini terjadi di jalan utama Bondowoso-Jember, tepatnya di wilayah Baratan, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, saat berlangsungnya aksi balap liar.
Dalam video berdurasi 28 detik tersebut, tampak beberapa pemuda panik menyaksikan pria tersebut kejang-kejang.
Seorang pria dalam video itu terdengar berkata, "Cak-becak, jangan dipegang, angkaten ageh mas ke becak," menandakan keadaan darurat yang mereka hadapi.
Menurut UD, seorang warga setempat yang berada di lokasi kejadian, pria yang kejang-kejang itu adalah pelaku balap liar yang diduga mengalami kecelakaan saat balapan.
"Saat itu saya mau ke Pasar Baratan. (Tidak jauh dari lokasi kejadian. Saya tanya, Ada apa rek? Balapan ta? Dijawab iya balapan om. Pria kejang-kejang itu katanya juga pembalap," kata UD.
Insiden tersebut kini tengah didalami oleh pihak kepolisian. Kasatlantas Polres Jember, AKP Achmad Fahmi Adiatma, mengatakan bahwa pihaknya sedang mendalami informasi soal balap liar yang menyebabkan jatuh korban.
"Kejadian balap liar ini kami masih dalami. Namun demikian, pelaku balap liar ini sering kucing-kucingan dengan kita," ujar Fahmi.
Polres Jember berjanji akan melakukan evaluasi terkait kegiatan balap liar di wilayah tersebut, terutama selama bulan Ramadan. "Kami dalami, akan kami tindak para pelaku atau siapapun yang terlibat dalam balap liar ini," tegas Fahmi.
Baca Juga: Begini Nasib Tempat Hiburan Malam di Jember Selama Ramadan 1445H
Petugas jaga di RSUD dr Soebandi Jember juga membenarkan adanya korban akibat balap liar itu.
"Korban laki-laki, saya lupa nama dan identitasnya. Kebetulan teman perawat jaga di IGD yang tahu. Coba saya pastikan identitasnya. Untuk kondisi korban terakhir kritis dan menjalani perawatan di IGD," pungkas petugas yang enggan disebut namanya.
Insiden ini menjadi peringatan keras bagi pelaku balap liar dan masyarakat tentang bahaya kegiatan ilegal tersebut, yang tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga orang lain.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Begini Nasib Tempat Hiburan Malam di Jember Selama Ramadan 1445H
-
Banjir Rob Landa Pantai Cemara, Puluhan Warung dan Rumah Terendam
-
Bocah SMP Tewas Dianiaya Guru Silat, Polisi Autopsi Jenazahnya
-
Bikin Geram! Balap Liar Saat Ngabuburit, Remaja di Malang Tabrak Bapak-bapak Hingga Tersungkur
-
Brukk! Seorang Karyawan di Jember Tewas Tertimpa Pohon Tumbang
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Laga Arema FC vs Madura United, Stadion Kanjuruhan Dikawal Ketat 758 Personel Gabungan
-
Rekayasa Lalu Lintas Malang Saat Libur Nataru 2026, Jalur Wisata Perhatian Utama
-
Malang Sambut Tahun 2026 dengan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera, Tahun Baru Kembang Api!
-
Kronologi Kecelakaan Maut di Jalur Wisata Bromo, 2 Lansia Tewas!
-
Program MBG Dorong Lapangan Kerja, Warga Lumajang Rasakan Manfaat Nyata