Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Jum'at, 15 Maret 2024 | 20:52 WIB
Pasangan Capres-Cawapres nomor urut satu, Anies Baswedan dan Cak Imin usai Jumatan bareng di Masjid Jami Nurul Huda, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (1/3/2024). (Suara.com/Rakha)

SuaraMalang.id - Anies Baswedan, Calon Presiden nomor urut 1, memberikan tanggapan terhadap pernyataan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang sempat menyarankan para pengkritik pemerintah untuk pindah dari Indonesia.

Anies menekankan, kebebasan berbicara adalah bagian inti dari prinsip demokrasi dan mengkritik pemerintah bukanlah sesuatu yang harus dihindari.

Berbicara di Masjid Kubah Emas, Depok, Jawa Barat, pada Jumat (15/3/2024), Anies mengingatkan bahwa dalam sebuah negara demokrasi, kritik dari masyarakat seharusnya dijadikan peluang oleh pemerintah untuk menjelaskan kebijakannya kepada publik.

"Seharusnya kritik ini jadi peluang pemerintah untuk menjelaskan kepada publik. Ini merupakan bagian dari proses pembelajaran yang konstruktif bagi kedua belah pihak, baik pemerintah maupun masyarakat," kata Anies.

Baca Juga: Partai Nasdem Gelar Buka Puasa Bersama, Anies Baswedan Tak Diundang

Anies juga membagikan pengalamannya selama menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, menganggap kritik sebagai bagian dari proses pembelajaran yang berharga.

Dia menegaskan bahwa kebijakan pemerintah dapat lebih mudah dipahami oleh masyarakat melalui dialog yang terbuka, di mana pertanyaan, komentar, kritik, dan sanggahan terhadap pemerintah dianggap sebagai hal yang normal dalam praktik demokrasi.

Tanggapan Anies ini datang setelah Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa pihak-pihak yang terus mengkritik pemerintah sebaiknya "pindah saja dari Indonesia" jika merasa bahwa semua yang dilakukan pemerintah adalah buruk. Pernyataan Luhut tersebut menuai kontroversi dan diskusi luas di kalangan masyarakat dan media sosial.

Dalam menyikapi pernyataan tersebut, Anies mengajak semua pihak untuk membangun bangsa dengan kritik yang konstruktif dan selalu mengedepankan dialog yang membangun. Anies percaya bahwa kebebasan berbicara dan kritik yang konstruktif adalah fondasi yang akan membuat Indonesia menjadi lebih kuat dan demokratis.

Kontributor : Elizabeth Yati

Baca Juga: Isu Jatah Kursi Menteri, Sinyal Partai Nasdem Ogah-ogahan Jadi Oposisi

Load More