SuaraMalang.id - Gaya kampanye dari pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) dinilai memiliki pengaruh signifikan terhadap perolehan suara mereka dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengamat politik dari Citra Institute, Efriza, mengamati bahwa perolehan suara pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan pasangan nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD jauh tertinggal dibandingkan dengan pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Efriza, strategi Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud yang seringkali mengkritik pemerintahan Presiden Joko Widodo selama kampanye tidak disukai oleh masyarakat.
"Strategi mereka yang sering menyerang pemerintah malah bukan dianggap mengedukasi," ujar Efriza.
Efriza meyakini bahwa kritik terhadap pemerintah dari kedua pasangan tersebut membuat sebagian pemilih beralih kepada Prabowo-Gibran.
"Bagi masyarakat itu malah membuat masyarakat jengah, dan akhirnya menghukum mereka dengan memberikan suara kepada pasangan lain," tuturnya.
Selain itu, Efriza berpendapat bahwa perolehan suara dua pasangan capres-cawapres selain Prabowo-Gibran juga membuktikan bahwa basis pendukung partai pengusung mereka tidak secara otomatis mempengaruhi suara yang bisa diperoleh.
"Ini membuktikan konstituen partai tidak menjadikan pilihan partai atau caleg sama dengan pilihan capres-cawapres," ucapnya.
Berdasarkan hasil penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang terekapitulasi dalam Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) KPU RI, Prabowo-Gibran memperoleh suara terbanyak.
Baca Juga: Denny JA: Prabowo Menang di Semua Quick Count, Tak Ada Persengkongkolan
Hingga Sabtu (17/2) pukul 11:30 WIB, dari total 823.236 TPS yang menyetor hasil penghitungan suara Pilpres 2024, Prabowo-Gibran memperoleh 45.103.873 suara atau 57,46 persen. Sementara Anies-Muhaimin memperoleh 19.338.000 suara atau 24,64 persen, dan Ganjar-Mahfud memperoleh 14.051.161 suara atau 17,9 persen.
Hasil ini menegaskan pentingnya strategi kampanye yang edukatif dan menghindari serangan terhadap pemerintah untuk mendapatkan dukungan dari masyarakat dalam konteks pemilihan umum.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Denny JA: Prabowo Menang di Semua Quick Count, Tak Ada Persengkongkolan
-
TPUA Laporkan Prabowo-Gibran ke Bawaslu Atas Deklarasi Kemenangan Dini di Senayan
-
Timnas AMIN Soroti Dugaan Kecurangan Pemilu 2024, Tuding Paslon 02 sebagai Pusat Masalah
-
Mahfud MD: Ingat, MK Bisa Batalkan Hasil Pilpres Kalau Curang!
-
Presiden Rusia Vladimir Putin: Prabowo yang Terhormat, Selamat!
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Lewat MotoGP Mandalika 2025, BRI Dorong Sport Tourism Nasional dan Kebangkitan Ekonomi Daerah
-
BRI Kembangkan UMKM Kuliner Asal Padang Agar Siap Bersaing di Pasar Global
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa