SuaraMalang.id - Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menegaskan, saat ini partai tersebut masih berfokus penuh pada pengawalan perolehan suara dalam Pemilu 2024.
Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Umum DPP PPP, Rusli Effendi, yang menegaskan belum adanya keputusan resmi terkait arah kebijakan partai ke depan.
Rusli Effendi menyampaikan klarifikasi terhadap berbagai spekulasi dan pernyataan yang beredar mengenai posisi PPP dalam pemerintahan baru dan potensi hak angket.
"Saya atas nama Waketum DPP PPP meluruskan berbagai informasi maupun pernyataan yang mengarah kepada kebijakan PPP ke depan. Bahwa soal hak angket, bergabung ke pemerintahan baru, dan lainnya belum diputuskan, sebab kebijakan itu ada di Ketum,” terang Rusli, Jumat (15/3/2024).
Rusli menyampaikan bahwa penentuan arah kebijakan partai akan melalui beberapa mekanisme internal, termasuk rapat pengurus harian dan musyawarah kerja nasional.
"Tentu ada mekanisme partainya, melalui rapat dan musyawarah. Kemudian nanti kebijakan tetap ada di Ketum,” ujarnya.
Menanggapi pernyataan Sandiaga Uno, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, yang beberapa pihak interpretasikan sebagai sinyal PPP merapat ke kubu Prabowo-Gibran, Rusli menjelaskan bahwa fokus Sandiaga harus tetap pada pengawalan PPP agar lolos dari ambang batas parlemen 4 persen.
"Pak Sandiaga harus fokus kepada tugasnya bagaimana mengawal PPP lolos dari ambang batas parlemen 4 persen. Soal hak angket dan arah kebijakan partai yang dibicarakannya tidak mengatasnamakan partai karena kami belum mengambil keputusan apapun,” tegas Rusli.
Sandiaga Uno sebelumnya turut berkomentar tentang hak angket dan potensi koalisi permanen, serta kesiapan PPP dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Sudah Menang di 24 Provinsi, Anies Baswedan Tetap Tunggu Hasil Akhir
Namun, Rusli menilai bahwa pernyataan Sandiaga tersebut terlalu dini dan telah menimbulkan persepsi publik yang salah terhadap arah kebijakan PPP.
PPP kini tetap berkomitmen pada pengawalan suara khususnya pada pemilu legislatif baik di tingkat DPR RI maupun DPRD di berbagai daerah.
Partai ini mengutamakan kehati-hatian dalam menentukan posisi politiknya pasca-Pemilu 2024, dengan memastikan semua proses dilakukan secara demokratis dan transparan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Prabowo-Gibran Sudah Menang di 24 Provinsi, Anies Baswedan Tetap Tunggu Hasil Akhir
-
Gibran: Saya Belum Dilantik, Kok Sudah Pada Ribut?
-
Real Count Pilpres Sabtu 17 Februari Malam: Prabowo-Gibran Pertebal Keunggulan
-
Mobil Relawan Prabowo-Gibran Dibakar Orang Tak Dikenal Pasca Perayaan Kemenangan
-
Suara Anies dan Ganjar Drop Drastis karena Sering kritik Pemerintahan Jokowi
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM
-
Kasus Bullying di Sukun Gegerkan Publik, Pemkot Malang Turun Tangan!
-
BRI Hadirkan Layanan di 80% Desa Lewat AgenBRILink, Dukung Ekonomi Kerakyatan Sampai Wilayah 3T
-
Polresta Malang Kota Selidiki Kasus Perundungan Anak di Jalur Pemakaman, Video Viral di Medsos