Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Rabu, 17 Januari 2024 | 15:41 WIB
Kasat Reskrim Polresta Malang Kota, Kompol Danang Yudanto. [beritajatim.com]

Bayaran yang ia terima jauh lebih tinggi dari biasanya, dan ia pun merasa curiga karena tidak pernah bertemu dengan ketua yayasan tersebut.

Setelah empat bulan mengajar, Siska diundang ke sebuah seminar pada pukul 23.00 WIB di sebuah hotel di Kota Malang, yang kemudian ia curigai sebagai kegiatan sekte.

Dalam video tersebut, ia mendeskripsikan suasana gelap dan hening di aula hotel, serta kehadiran seorang pria bertopeng hitam yang berbicara di panggung.

Siska juga mengaku mengalami serangkaian kejadian aneh setelah kegiatan tersebut, termasuk insiden hampir ditabrak bus.

Baca Juga: Mahasiswa Unbraw Dikeroyok 9 Kakak Tingkat, Polresta Malang: Kami Tangani Tanpa Diskriminasi

Saat mengunjungi rumah ketua yayasan, Siska menemukan kertas berisi biodata dirinya dan rencana yang diduga sebagai proses penjadian tumbal.

Membaca kertas tersebut, Siska merasa emosi dan akhirnya membawa kasus ini ke pihak kelurahan. Akibatnya, ketua yayasan diminta untuk meninggalkan kampung tersebut.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More