SuaraMalang.id - Kota Malang baru-baru ini menyaksikan peredaran selebaran pamflet kontroversial berjudul 'Acthung Reformasi Dihianati', yang menampilkan wajah Prabowo Subianto dengan tuduhan sebagai 'Penculik Aktivis 1998'.
Selebaran empat halaman ini dibagikan kepada para pengendara di Simpang 3 Jembatan Soekarno-Hatta (Suhat) pada Kamis (11/1/2024).
Pamflet ini juga menyoroti 'Politik Dinasti Ancaman Bagi Demokrasi' di halaman pertamanya dan memuat foto-foto korban.
Selain itu, terdapat daftar nama-nama korban yang hilang dan yang telah kembali, grafis tentang operasi penculikan dan penghilangan orang pada periode 1987-1998, surat pemberhentian Prabowo, serta hasil penyelidikan Komnas HAM.
Baca Juga: Tahu dari Media Sosial, Polres Malang Bongkar Arena Judi Sabung Ayam
Hingga saat ini, belum teridentifikasi pihak yang bertanggung jawab atas penyebaran pamflet tersebut.
Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi Bawaslu Kota Malang, Hamdan Akbar, menyatakan bahwa penyebaran materi seperti ini bisa dianggap sebagai dugaan kampanye hitam.
"Itu bisa masuk kategori dugaan kampanye hitam," ujar Hamdan, dikutip Rabu (17/1/2024).
Menurut Hamdan, upaya penghasutan dalam proses pemilu atau menjelang pemilihan umum telah dilarang, sesuai dengan Pasal 280 ayat 1 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu.
Pasal ini secara spesifik melarang peserta pemilu, pelaksana, petugas kampanye, dan tim kampanye yang terdaftar di KPU untuk menghasut, mengadudomba individu, kelompok, suku, ras, golongan, atau peserta pemilu lainnya.
Baca Juga: Sekte Pemuja Setan di Malang, Siska: Saya Hadiri Seminar Ada Dua Patung Baphomet
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Satryo Brodjonegoro Dicopot dari Mendiktisaintek karena Gagal Paham Instruksi Prabowo?
-
Gara-gara Ucapannya, Faizal Assegaf Terancam Dipolisikan
-
Sosok Amithya Ketua DPRD Kota Malang, Politisi yang Temui Massa Demo Indonesia Gelap
-
Sebelum Dilantik Prabowo, 961 Kepala Daerah Bakal Kirab dari Monas ke Istana Merdeka
-
Komisi VI DPR Bentuk Panja BP Batam, Andre Rosiade: Warga Ada Masalah, Adukan ke Kami
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Nahas! Siswa SMK di Malang Tertimpa Pohon Saat Berangkat Sekolah
-
Berkat BRI UMKM Expo (RT) 2025, Produk Bambu Tresno Makin Dikenal Masyarakat
-
Kasus Dugaan Pencabulan di Ponpes Kota Batu, Polisi Tunggu Hasil Psikiatri
-
Aksi Tiarap Mahasiswa di Gedung DPRD Malang, Ternyata Ini Arti di Baliknya
-
Jadi Kota Pertama di Indonesia, Eigerian Malang Resmi Menyatukan Ratusan Anggota Komunitas