Scroll untuk membaca artikel
Baehaqi Almutoif
Rabu, 06 September 2023 | 09:40 WIB
Polresta Malang Kota saat menggelar konferensi pers ungkap kasus Curanmor. [TIMES Indonesia]

"Jadi nomor mesin dan nomor rangka motor curian digosok lalu diubah memakai las laser. Disesuaikan dengan dokumen STNK dan BPKB yang sudah dimiliki oleh EC," tuturnya.

Motor tersebut selanjutnya dijual dengan harga tak jauh di bawah harga pasaran yang berlaku.

"Motor curian yang telah dirubah itu dijual sedikit dibawah harga pasaran secara online. Selisihnya cuma Rp1 juta hingga Rp2 juta saja," katanya.

Namun kini, kelima tersangka sudah tidak bisa beraksi lagi. Mereka dijerat pasal 480 KUHP dengan ancaman 4 tahun penjara. Sedangkan, tersangka pencurian dijerat pasal 363 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara.

Baca Juga: Hutan di Jalur Akses Gunung Bromo via Malang Ludes Terbakar

"Kita juga sudah amankan 6 motor curian, 21 BPKB, 35 STNK, puluhan nopol (nomor polisi), satu mesin kompresor dan satu las laser yang digunakan untuk mengganti nomor rangka dan mesin," katanya.

Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Budi Hermanto mengungkapkan keenam sepeda motor yang berhasil diamankan tersebut akan diserahkan kepada pemiliknya.

"Kami sampaikan kepada pemilik untuk bisa diambil sepeda motornya. Namun tentunya tidak boleh dirubah bentuk, tidak boleh diperjualbelikan ataupun dipindahtangkan, karena masih dalam proses penyidikan. Dan pengambilan bukti ini tidak dikenakan biaya alias gratis," tandasnya.

Load More