SuaraMalang.id - Tragedi Kanjuruhan Malang masih terus menjadi sorotan kemarin, Rabu (05/10/2022). Presiden Jokowi kemarin berkunjung ke Malang, sampai aksi keprihatinan yang terus mengalir dari dunia.
Berikut ini upadte beritanya kemarin:
1. Aksi doa bersama dari Papua
Doa bersama digelar ratusan orang yang tergabung dalam Ikatan Suporter Indonesia di Manokwari, Papua Barat, Rabu (5/10/2022) malam, untuk korban tragedi Kanjuruhan.
Mereka juga menyalakan lilin sebagai penghormatan bagi para korban insiden 1 Oktober lalu di Stadion Kanjuruhan di Kabupaten Malang tersebut. Koordinator aksi doa bersama Ambar menyebutkan kegiatan di Taman Kota Manokwari tersebut melibatkan suporter nusantara dan pecinta sepakbola nasional.
"Kita melibatkan semua suporter, karena Tragedi Kanjuruhan merupakan duka kita semua bukan hanya Aremania (suporter Arema Malang) saja," kata dia.
Doa bersama tersebut dipimpin oleh Ketua Pengurus cabang Nahdlatul ulama Kabupaten Manokwari yang sekaligus Ketua Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Papua Barat Ustad Ali Mustofa.
2. Korban anak tragedi Malang
Jumlah anak yang dirawat akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur masih dalam proses pendataan oleh Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Baca Juga: Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Kak Seto Usulkan Area Khusus Anak di Stadion
"Kami terus koordinasi dengan Dinkes, Dinas PPPA, termasuk menelusuri anak yang luka ringan," kata Kepala Divisi Pengawasan, Monitoring, dan Evaluasi KPAI Jasra Putra saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan, pendataan dilakukan karena belum ada data terpilah antara korban anak dan orang dewasa, sementara jumlah anak yang meninggal ada 33 anak.
Pihaknya menduga, dalam tragedi tersebut, terdapat anak-anak yang mengalami luka ringan dan langsung pulang ke rumah.
3. Penyelidikan Komnas HAM
Komisioner Komnas HAM Bidang Penyelidikan dan Pemantauan, Mohammad Choirul Anam mengatakan bahwa tidak ada kekerasan yang dilakuan suporter terhadap pemain Arema FC usai laga melawan Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022).
Kericuhan terjadi setelah pertandingan pekan ke-11 Liga 1 antara Arema FC vs Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan. Menurut versi kepolisian, kericuhan terjadi karena banyak suporter yang masuk ke lapangan.
Tag
Berita Terkait
-
Belajar dari Tragedi Kanjuruhan, Kak Seto Usulkan Area Khusus Anak di Stadion
-
Ramai Sorotan Kemarin, Harapan Aremania-Bonek Akur sampai Mahasiswa Tenggelam di Brantas Kediri
-
Anggota TNI yang Videonya Viral Tendang Aremania di Tragedi Kanjuruhan Minta Maaf ke Keluarga: Kulo Khilaf...!
-
'Presiden Pasang Badan Buat Polisi' Ratusan Warganet Kecewa Jokowi Sebut Pintu Tertutup Jadi Sebab Tragedi Kanjuruhun
-
3 Perbedaan Mencolok Tragedi Kanjuruhan dengan Estadio Nacional Peru: Masa Berkabung Nasional dan Pengakuan Polisi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
-
Agensi Benarkan Hubungan Tiffany Young dan Byun Yo Han, Pernikahan di Depan Mata?
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
Terkini
-
Kronologi Kecelakaan Maut Toyota Hiace vs Truk di Tol Malang-Pandaan, 2 Orang Tewas dan 10 Luka!
-
Viral Kisah Guru Mengajar Satu Murid di SD Malang, Netizen Terenyuh: Sama-sama Hebat!
-
Libur Natal 2025, Penumpang Bandara Abdulrachman Saleh Malang Diprediksi Melonjak hingga 20 Persen
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota