SuaraMalang.id - Raffi Dimas Baddar (20) masih belum ditemukan hingga pencarian hari kelima ini. Ia hilang saat kamping bersama kawan-kawannya di Bukit Krapyak Kecamatan Pacet Mojokerto, Minggu, 1 September 2022 lalu.
Jejak Raffi sebenarnya sempat ditemukan. Ia misalnya, tertangkap kamera survival di sekitar Petilasan Brawijaya. Tim segera melakukan pencarian ke sana untuk mencari jejak korban lainnya. Namun hasilnya masih nihil.
Meskipun begitu, pencarian mahasiswa asal Desa Pekoren Kecamatan Rembang Kabupaten Pasuruan itu terus dilakukan. Sebanyak 125 personel gabungan dikerahkan dengan membaginya menjadi 4 titik.
Ketua Komando Tim Basarnas Oktavino, membenarkan ada laporan di hari keempat pencarian melihat gambar survival korban di sekitar Petilasan Brawijaya. Namun hingga kini korban belum ditemukan petugas gabungan.
Baca Juga: Ini Peran 3 Pembacok Pelajar SMK di Mojokerto, Otak Para Pelaku dan Motifnya Biking Geleng Kepala
"Kemarin kita bagi empat tim, tiga tim di sekitar Petilasan Brawijaya dan satu tim fokus di bawah Petilasan Brawijaya sebagai pos untuk peralatan. Namun jejak survival belum juga ditemukan," katanya dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (16/9/2022).
Masih kata Vino (panggilan akrab, red), pihaknya tidak bisa memprediksi kapan korban ditemukan karena semua tergantung dari jejak terakhir korban. Mengaca dari kasus tersebut, Tim SAR Gabungan mengaku kesusahan.
"Dia (korban) camp di Bukit Krapyak, terlihat di Petilasan Brawijaya arah ke selatan, iya masih Mojokerto. Semua melihat jejak terakhir, kalau seperti ini kita juga agak kesusahan. Tidak ada jejak terakhirnya. Iya (ini kesulitannya)," tegasnya.
Sebelumnya, seorang pendaki bernama Raffi Dimas Baddar (20) dikabarkan hilang saat camping di Bukit Krapyak, Desa Padusan, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto. Korban terakhir terlihat pada, Minggu (11/9/2022) sekira pukul 05.00 WIB.
Mahasiswa asal Desa Pekoren, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan ini bersama 11 orang temannya dari Pasuruan datang ke wisata Bukit Krapyak. Rombongan datang pada, Sabtu (10/9/2022) sekira pukul 18.30 WIB.
Baca Juga: Motif Pembacokan Pelajar Mojokerto Gegara Dendam Kalah Berantem
Rombongan camping dengan mendirikan tenda di kawasan hutan petak 24C lokasi Wisata Bukit Krapyak, kelas hutan pinus masuk wilayah hutan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Claket, Badan Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pacet, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan.
Berita Terkait
-
Tragis! Longsor Hutan Cangar Renggut 10 Nyawa, 2 Mobil Tertimbun
-
Ulama Irak Hingga Mesir Bahas Peran Pemerintah di Masa Depan Lewat Pendidikan
-
Duar! Rumah Anggota Polisi di Mojokerto Meledak, Dua Orang Tewas
-
Dituntut 4 Tahun, Terdakwa Penggelapan Rp12 Miliar Lapor Balik Jaksa ke Kejagung
-
Maju Calon Ketua PWI Mojokerto, Andy Yuwono: Semoga Konfercab Berjalan Adil dan Bermartabat
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab
-
Petasan Lukai Pemiliknya di Malang, Korban Sampai Harus Dioperasi