SuaraMalang.id - Ada banyak jejak bangunan bersejarah di Indonesia peninggalan masa penjajahan Belanda dan Jepang. Beberapa bangunan itu kini menjadi heritage dan tetap difungsikan.
Dari sekian banyak bangunan bersejarah itu, tidak hanya bangunan atau gedung pemerintahan. Namun, ada juga yang fungsinya masih sama menjadi hotel atau penginapan. Bangunan-bangunan semacam ini ada banyak di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Di Jatim sendiri, bangunan hotel-hotel bersejarah ini bisa dilihat di Surabaya dan Malang. Masyarakat setempat tentu masih mengingatnya, misalnya Hotel Yamato di Surabaya dan Hotel Kartika Wijaya di Malang.
1. The Hermitage Jakarta
Dari tampak luar sudah terlihat bahwa gedung hotel The Hermitage Jakarta adalah peninggalan zaman kolonial Belanda. Diikuti dari siaran pers Pegipegi, Sabtu, gedung ini dibangun pada 1920 sebagai pusat telekomunikasi pemerintah Hindia Belanda, Telefoongebouw.
Beberapa tahun setelah Telefoongebouw, bangunan yang terletak di Cikini ini digunakan sebagai kantor pemerintahan. Pada 1999, lokasi tersebut menjadi Universitas Bung Karno, namun, tidak bertahan lama.
Baru pada 2008 gedung ini berubah menjadi penginapan sambil mempertahankan nilai sejarahnya, terutama dari gaya bangunan dan interior.
Tujuh tahun kemudian, perusahaan Tribute Portofolio mengambil alih kepemilikannya dan mengubahnya menjadi hotel The Hermitage Jakarta.
2. Hotel Kartika Wijaya Heritage
Baca Juga: Gaduh Praktik Rentenir Berkedok Koperasi Gentayangan di Kota Batu
Seorang bangsawan bernama Martyrose Ter Martin Sarkies memutuskan untuk membangun sebuah rumah peristirahatan diakhir pekan di Kota Batu pada tahun 1891. Bangunan inilah yang lalu menjadi cikal bakal Hotel Kartika Wijaya.
Pengembangan lalu dilakukan di bagian kanan dan kiri bangunan utama. Hotel ini diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur Wahono pada 18 November 1986. Sebelum menjadi sebuah villa keluarga, bangunan ini dulunya sempat menjadi tempat penyimpanan senjata pada masa kolonial.
3. Hotel Majapahit Surabaya
Hotel Majapahit adalah sebuah hotel mewah bersejarah di Jalan Tunjungan, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia. Dahulunya bernama LMS, lalu Hotel Oranje dan kemudian Hotel Yamato dan juga Hotel Hoteru.
Saat ini, Hotel Majapahit yang dibangun pada tahun 1910 oleh Sarkies Bersaudara dari Armenia tersebut sudah berubah menjadi hotel mewah bintang lima dengan total 143 kamar di lantai satu dan dua.
Hotel ini sempat dikelola oleh Mandarin Oriental Hotel Group sejak 1993 hingga 2006. Pada tahun 2006, hotel ini diakuisisi oleh PT Sekman Wisata. Sebagian besar bangunan asli hotel ini masih dapat dilihat hingga saat ini, meskipun beberapa bangunan luar dan beberapa unsur interiornya telah direnovasi.
Berita Terkait
-
Gaduh Praktik Rentenir Berkedok Koperasi Gentayangan di Kota Batu
-
Upacara di Sungai, Tenaga Kebersihan Kota Batu Bawa Cangkul dan Sapu Lidi
-
JPU Jawab Pembelaan Pengacara Julianto Eka dalam Sidang Kasus Pelecehan Seksual SPI dengan Bukti-bukti
-
Kisah Gerilyawan Perempuan Asal Bulukumba Masuk Hutan Lawan Penjajah Belanda
-
Pembangunan Pasar Besar Kota Batu Ditargetkan Tuntas pada 2023
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
BRI Gelar Consumer Expo 2025 di Surabaya: Solusi Finansial Terintegrasi untuk Gaya Hidupmu!
-
Rebutan DANA Kaget, Khusus Warga Malang, Siapa Cepat Dia Dapat
-
Lewat AgenBRILink, BRI Hadirkan Layanan Inklusi Keuangan di 66 Ribu Desa
-
Akad Massal KPR FLPP: BRI Tegaskan Komitmen Dukung Program Nasional 3 Juta Rumah
-
Malam Minggu Makin Ceria, Dapatkan Tambahan Tabungan Dadakan Lewat DANA Kaget