SuaraMalang.id - Kasus pencabulan kembali terjadi di Kabupaten Malang Jawa Timur ( Jatim ). Seorang pelatih taekwondo berinisial MR (25) diamankan polisi lantaran dilaporkan mencabuli anak di bawah umur.
Kasus ini kini sudah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim. Pelaku MR juga sudah diperiksa oleh kepolisian. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang, Selasa (16/8/2022).
Seperti dijelaskan Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat, tersangka telah dilakukan proses penyidikan oleh unit PPA Satreskrim sejak hari Sabtu 9 Agustus 2022 yang lalu.
Berdasarkan keterangan yang berhasil dihimpun dari pemeriksaan, pelaku dan korban sebelumnya merupakan sepasang kekasih yang bersama-sama berlatih beladiri taekwondo yang ada di Kecamatan Gondanglegi Kabupaten Malang.
Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, pelaku mengaku melancarkan aksinya semenjak tahun 2016 hingga 2021 lalu.
"MR (25) merupakan pelatih, dan korban adalah muridnya," ungkap Kasat Reskrim Polres Malang AKP Donny Kristian Bara’langi.
Pelaku melakukan perbuatan tersebut dengan cara mengajak korban untuk berhubungan badan, dengan memberikan janji manis dan iming-iming untuk menikahi korban.
MR juga menjalin komunikasi dengan baik kepada orang tua korban, sehingga orang tua si korban menganggap MR seperti saudara sendiri.
Dari pengaduan yang disampaikan korban, ia sempat mengalami beberapa kali ajakan untuk melakukan hubungan badan dari pelaku, dan sempat mendapati beberapa cobaan pelecehan.
Baca Juga: Klub Taekwondo Asal Kota Makassar Juara Umum Nasional, Raih 26 Emas
"Korban menolak ajakan pelaku, dan sempat mengadu kepada atasan club taekwondo mereka," imbuh Donny.
Korban berinisial ES (20) akhirnya melaporkan ke Polisi. Tak hanya ES, pelaku juga kerap melakukan percobaan pelecehan seksual kepada rekan-rekan korban.
“Pelaku sempat diskorsing oleh ketua KONI untuk melatih, namun sampai saat ini ia masih melatih taekwondo,” tegas Kasat Reskrim.
Hingga kini Unit PPA Satreskrim Polres Malang telah melakukan pemeriksaan TKP, memeriksa saksi-saksi dan mengantarkan korban untuk melakukan Visum ET Repertum (VER).
“Saat ini penyidik dari Satreskrim Polres Malang telah melakukan penahanan terhadap tersangka, melengkapi pemberkasan dan berkoordinasi dengan Jaksa Penuntut Umum,” ujar Donny.
Atas perbuatannya, pelaku dikenakan pasal 81 Jo 76D Sub pasal 82 Jo Pasal 76E Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 atas perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.
Berita Terkait
-
Klub Taekwondo Asal Kota Makassar Juara Umum Nasional, Raih 26 Emas
-
Video Viral Pedagang Paksa hingga Hina Pembeli di Unbraw: Cowok Gak Modal Kayak Kamu...
-
Sorotan: Viral Penjual Jajanan di Universitas Brawijaya Malang hingga Arema FC Minta Suporter Setop Aksi Merugikan Klub
-
Viral Penjual Jajanan di Perpustakaan Universitas Brawijaya Malang Paksa Pembeli, Beri Kalimat Ejekan
-
Dinding Ponpes di Malang Roboh Melukai Dua Santriwati
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
-
Layak Jadi Striker Utama Persija Jakarta, Begini Respon Eksel Runtukahu
-
8 Rekomendasi HP Murah Anti Air dan Debu, Pilihan Terbaik Juli 2025
Terkini
-
Mau Gelar Acara? Ini Perkiraan Harga Sewa Sound Horeg di Malang dan Faktor Penentunya
-
Transformasi Digital BRI: Kartu Kredit Bisa Diajukan Online, Berikan Solusi Keuangan Adaptif
-
Setelah Ikut Pelatihan BRI, Usaha UMKM Kuliner Kurma Ini Makin Melejit
-
Surat Kepala Desa Minta Warga Hindari "Sound Horeg" Dan Minta Ngungsi
-
BRI Kucurkan Dana Segar Rp83,88 Triliun untuk UMKM: Sektor Ini Jadi Prioritas!