SuaraMalang.id - Dinding gedung Pondok Pesantren Annuriyah, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Sukun, Kota Malang ambruk dan melukai dua santriwati. Peristiwa itu terjadi akibat hujan deras disertai angin kencang yang melanda kawasan setempat, pada Sabtu (13/8/2022) kemarin.
Salah satu pengajar Ponpes Annuriyah Maulana Hidayatullah (29) menuturkan, kejadian bermula saat kedua korban tengah berteduh di ruangan pondok yang berada di lantai tiga. Sekitar pukul 14.00 WIB, hujan semakin lebar dan angin pun semakin kencang.
Kedua santriwati yang dibuat cemas kondisi cuaca tersebut dan akan turun ke lantai bawah. Nahasn, saat kedua santri hendak keluar dari pintu, tiba-tiba tembok dinding roboh.
"Saat berada di depan pintu kelas itu, tiba-tiba satu sisi tembok kelas roboh. Tak lama, tembok di sisi satunya nyusul roboh dan dua anak itu langsung tertimpa," ujar Maulana, mengutip dari Timesindonesia.co.id jejaring Suara.com, Minggu (14/8/2022).
Untungnya, saat itu kedua korban yang berada di dekat pintu tak terkena langsung runtuhan tembok. Namun, saat kedua korban turun usai tembok roboh, salah satu diantaranya mengeluhkan sakit di bagian belakang lehernya.
"Satu korban yang Fira itu mengeluh sakit dibagian tengkuk (belakang leher). Kita bawa kedua-nya ke Rumah Sakit Tentara (RST) Soepraoen untuk pengecekan kondisi. Kemarin itu berangkat jam 16.00 WIB," ungkapnya.
Setelah itu, sekitar pukul 19.00 WIB salah satu korban bernama Salsa dipulangkan, yakni di wilayah Gadang. Namun, untuk korban lainnya bernama Fira, perlu menjalani perawatan lebih lanjut.
"Yang satunya itu dipulangkan, karena cuma luka lecet dan sedikit bengkak. Kalau satu-nya masih di RST sampai saat ini masih nunggu hasil CT-Scan keluar," katanya.
Sebelumnya, akibat hujan deras dan angin puting beliung yang terjadi pada Sabtu (13/8/2022) kemarin, BPBD Kota Malang mencatat setidaknya terdapat 39 rumah mengalami kerusakan sedang dan ringan yang tersebar di wilayah Kecamatan Sukun dan Klojen.
Baca Juga: Viral Video Jambret Kalung Nenek-nenek saat Jalan Kaki, Pelaku Disumpahi Kualat: Sengsara Pasti
Selain itu, terdapat juga lima pohon tumbang akibat hujan lebat disertai angin puting beliung di wilayah Kecamatan Sukun, Klojen, dan Kedungkandang. Tiga pohon diantaranya menimpa dua kendaraan roda empat dan tembok pagar salah satu sekolah.
Berita Terkait
-
Prakiraan Cuaca Jogja 15 Agustus 2022, Siap-siap DIY Diguyur Hujan
-
Penampakan Bus yang Tersesat hingga Masuk ke Jurang karena Ikuti Petunjuk dari Google Maps
-
Angin Kencang Landa Kota Malang, 4 Orang Luka-luka dan 48 Bangunan Rusak
-
Penghormatan untuk Pejuang dr Saiful Anwar
-
Viral Video Jambret Kalung Nenek-nenek saat Jalan Kaki, Pelaku Disumpahi Kualat: Sengsara Pasti
Terpopuler
- Tahta Bambang Pacul di Jateng Runtuh Usai 'Sentilan' Pedas Megawati
- Putrinya Bukan Darah Daging Ridwan Kamil, Lisa Mariana: Berarti Anak Tuyul
- 5 Sepatu Onitsuka Tiger Terbaik untuk Jalan Kaki Seharian: Anti Pegal dan Tetap Stylish
- Bukan Dean Zandbergen, Penyerang Keturunan Ini akan Dampingi Miliano Jonathans di Timnas Indonesia?
- Elkan Baggott Curhat ke Jordi Amat: Saya Harus Seperti Apa?
Pilihan
-
Anggaran MBG vs BPJS Kesehatan: Analisis Alokasi Jumbo Pemerintah di RAPBN 2026
-
Sri Mulyani Disebut Pihak yang Restui Tunjangan Rumah DPR Rp50 Juta Per Bulan
-
Sri Mulyani Berencana Naikkan Iuran BPJS Kesehatan 4 Bulan Lagi
-
Viral Noel Ebenezer Sebut Prabowo Ancaman Demokrasi dan Kemanusiaan
-
Naturalisasi PSSI Belum Rampung, Miliano Jonathans Dipanggil Timnas Belanda
Terkini
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech
-
Layanan BRI Taipei Permudah Transaksi Keuangan PMI, Dapat Sambutan Positif
-
Ini 8 Kontribusi Nyata BRI dalam Mendukung Bangsa Semakin Berdaulat, Sejahtera dan Maju