SuaraMalang.id - Terjadi lagi kasus penganiayaan siswa di Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi (Slapur), Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Terbaru, seorang siswa dilaporkan mengalami luka-luka akibat tindakan kekerasan.
Korban diketahui seorang siswa SMP berinisial ZAS (16). Ia dianiaya dua orang temannya di asrama sekolah setempat. Korban mengalami luka memar di bagian punggung dan dadanya.
Ketua bidang hukum Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (TPP-TPA) Kabupaten Pasuruan, Dani Hariyanto mengatakan, penganiyaan terjadi pada Minggu (07/08/2022) malam.
“Kejadiannya sekitar pukul 21.00 WIB, korban diajak masuk ke kamar asrama. Dalam kamar asrama korban dipukuli bergantian oleh dua temannya,” ujar Dani mengutip dari Beritajatim.com jejaring Suara.com, Senin (15/8/2022).
Baca Juga: Huruf Hijaiyah Tewas Tersengat Listrik saat Pasang Reklame di Pasuruan
Kronologisnya, lanjut dia, berawal saat korban ZAS (16) dipukuli M (17) dengan tangan kosong di bagian dada. Seakan belum puas menganiyaya, PC (17) ikut memukuli korban berulang kali di bagian dada dan punggung.
Tidak terima dengan penganiyayan yang dilakukan temannya, korban mengadu ke keluarganya. Korban ZAS (16) bersama pamannya AK, melaporkan kasus penganiyaan tersebut ke Polres Pasuruan pada Selasa (09/08/2022).
Sementara itu, Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo, membenarkan adanya laporan dugaan penganiyayan anak di Sekolah Lanjutan Advent Purwodadi. Pihaknya tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut dengan memeriksa sejumlah saksi.
Sejumlah pelajar dan pengurus yayasan sekolah Advent diperiksa di Polsek Purwodadi. Sementara pihak keluarga korban dan kepala SMP Advent diperiksa di Mapolres Pasuruan.
“Benar, kami sedang proses pemeriksaan saksi di TKP. Sedangkan pihak sekolah sudah kami periksa di kantor untuk memberikan keterangan,” ujarnya.
Baca Juga: Kades di Pasuruan Jadi Korban Penipuan, Beli Tanah Seharga Rp100 Juta Ternyata Milik Orang Lain
Kasus serupa terjadi pada Maret 2022 lalu. Dua siswa SMP mendapat penganiayaan oleh lima siswa SMA di lingkungan setempat.
Keduanya dianiaya dengan disudut dengan rokok dibagian punggung. Tak hanya itu pelaku juga memukul kedua korban dengan hanger dan sarung yang sudah dililit hingga keras.
Kasus itu kemudian dilaporkan. Kekinain kelima pelaku diamankan polisi.
Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo menuturkan motif penganiayaan karena pelaku ingin menegakan disiplin sekolah.
Berita Terkait
-
Komplotan Ormas Penganiaya Prajurit TNI di Kebayoran Baru Jaksel Ternyata Mabuk Berat, Wanita Ikut Ditangkap
-
Mengenal SWA Community Action, Ajak Siswa Ikut Kontribusi Nyata di Luar Kelas
-
Viral Siswa SD Belajar di Ruang Kelas Tak Layak, Atap Ambrol Hingga Lantai Tanah
-
Nggak Bebas Berekspresi dan Nggak Modis Jadi Alasan Siswa Abaikan Aturan
-
Prabowo Saja yang Terpajang, Siswa Copot Foto Gibran di Sekolah, Netizen: Sampai Segitunya
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
-
Pegawai Komdigi Manfaatkan Alat AIS Rp250 M untuk Lindungi Judol, Roy Suryo Duga Ada Menteri Ikut 'Bermain'
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
Terkini
-
Paslon GURU Percaya Diri Hadapi Debat Kedua Pilwali Kota Batu
-
Waspada! 2.001 Kasus Gondongan Serang Anak di Malang, Akankah Lockdown?
-
Momentum Positif! Arema FC Naik ke Peringkat 7, Siap Gaspol Lawan Madura United
-
Kris Dayanti Vs 2 Penantang: Debat Pilkada Kota Batu Bahas Perlindungan Anak
-
Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak