SuaraMalang.id - Bagi para nelayan saat ini masuk musim petik laut. Tak terkecuali bagi para nelayan di pesisir Kabupaten Pasuruan Jawa Timur ( Jatim ).
Untuk menandai musim ikan ini, nelayan setempat memiliki tradisi unik sendiri, yakni tradisi petik laut. Tradisi ini ditandai dengan larung kepala sapi.
Ratusan nelayan beramai-ramai menuju pesisir. Tak hanya para nelayan, warga di area pesisir Desa Pulokerto Kecamatan Kraton juga ikut serta menyemarakan tradisi tahunan.
Dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, warga dan para nelayan melarung kepala sapi ke tengah laut. Dalam tradisi ini akan digelar setiap hari Asyura.
Warga mulai memadati dan mulai berkumpul di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Pulokerto sejak pukul 07.30 WIB. Nelayan dan warga nampak antusias dalam melaksanakan tradisi kali ini.
Samian, salah satu nelayan mengungkapkan jika tradisi petik laut ini rutin digelar tiap tahun saat perayaan hari asyura di tanggal 10 muharrom. Mereka melakukan tasyakuran desa dan melarung kepala sapi ke laut sebagai wujud syukur atas rezeki tangkapan ikan selama setahun terakhir.
"Warga mulai datang ke TPA sejak pagi sekitar pukul 07.30 WIB. Sesaji berupa kepala sapi dibawa ke atas perahu utama lalu di buang ke laut diiringi dengan doa," ujar Samian.
Samian menjelaskan jika tradisi ini merupakan ungkapan rasa syukur. Tak hanya itu tradisi petik laut yang sudah dilakukan secara turun temurun ini diharapkan bisa berpengaruh pada melimpahnya tangkapan ikan para nelayan di masa depan.
Sementara itu, Kasubnit Lidik Polairud Pasuruan, Aipda Laswanto, menyatakan jika pelaksanaan tradisi petik laut yang diikuti ratusan nelayan kali ini terpantau berjalan dengan aman dan kondusif. Warga pesisir juga dihimbau untuk memperhatikan keselamatan dengan tidak naik kapal terlalu jauh ke tengah laut.
Baca Juga: Korupsi Anggaran Covid-19, Eks Kades Kemirisewu Pandaan Divonis 3 Tahun Penjara
"Kegiatan petik laut tadi diikuti sekitar 150 nelayan dengan menggunakan sekitar 50 lebih perahu. Kami juga mengatakan kepada warga untuk selalu menjaga keselamatan," katanya.
Berita Terkait
-
Korupsi Anggaran Covid-19, Eks Kades Kemirisewu Pandaan Divonis 3 Tahun Penjara
-
Demi Konten Nekat Naik Motor Satu Kaki, Julianto Ditangkap Polisi Pasuruan
-
Kasus Pencabulan di Kota Pasuruan Naik 42 Persen, Catat Ini Nomor Aduan Kekerasan Seksual
-
Kisah Ayah di Pasuruan Nekat Curi Susu di Minimarket Buat Anaknya yang Lapar Berakhir Damai
-
Tukang Sapu Jalan di Pasuruan Curi Susu Demi Anak
Terpopuler
- Dipantau Alex Pastoor, 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Layak Dipanggil ke Senior
- 43 Kode Redeem FF Terbaru 18 Juli: Klaim Hadiah Squid Game, Outfit, dan Diamond
- Erika Carlina Bikin Geger, Akui Hamil 9 Bulan di Luar Nikah: Ini Kesalahan Terbesarku
- 7 Pilihan Tablet dengan SIM Card untuk Kuliah, Spesifikasi Mumpuni Harga Cuma Rp 1 Jutaan
- 8 Mantan Pacar Erika Carlina yang Hamil di Luar Nikah, Siapa Sosok Ayah Sang Anak?
Pilihan
-
Hadiri Kongres PSI, Presiden Prabowo: Gajah Salah Satu Binatang Kesayangan Saya
-
3 Motor Matic Bekas Rp2 Jutaan, Jagoan Paling Bandel untuk Antar Jemput Anak!
-
Temui Jokowi, Presiden Prabowo Cerita Hasil Perjalanan ke Luar Negeri
-
Sega Jagung dan Politik Pangan: Saat Sesuap Nasi Bukan Lagi Raja di Meja Makan
-
Breaking News! Kevin Diks Cedera Lagi
Terkini
-
Rekomendasi Lokasi Kost di Malang: Strategis, Dekat Kampus, dan Anti Ribet
-
UMKM Katering Pemasok Program MBG di Tenggarong Berdayakan Ratusan Karyawan Berkat BRI
-
Petani Terancam Bangkrut! Pupuk Palsu Rugikan Negara Triliunan Rupiah, Begini Kata Wamentan
-
Danantara: BRILiaN Way Jadi Kunci Transformasi Culture BRI Menuju Bank Terkemuka Asia Tenggara
-
BRI dan Liga Kompas Lepas Tim LKG BRI Indonesia ke Gothia Cup 2025 di Swedia