Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Taufiq
Jum'at, 24 Juni 2022 | 17:12 WIB
Ilustrasi bunuh diri (Unsplash.com/ Eva Blue)

SuaraMalang.id - Seorang kakek-kakek di Desa Sidorejo Kecamatan Pare Kabupaten Kediri Jawa Timur ( Jatim ) ditemukan tewas menggantung di rumahnya.

Kakek bernama Sihkinaryo itu diduga memilih mengakhiri hidup lantaran tidak kuat tubuhnya digerogoti diabetes menahun. Sampai akhirnya jalan pintas dipilih.

Hal ini disampaikan Kapolsek Pare AKP Bowo Wicaksono. Ia mengatakan, sebelum meninggal bunuh diri, pelaku sempat mengeluh sakit diabet yang tidak kunjung sembuh kepada kerabatnya.

Sementara itu, petugas yang melakukan olah TKP, menemukan surat wasiat pelaku yang berisi keputusasaan pelaku terhadap penyakit yang diidapnya.

Baca Juga: Pasangan Suami-Istri di Kediri Nyaris Tertimbun Longsor

“Kami menemukan surat wasiat yang ditulis oleh pelaku. Inti surat itu, pelaku sudah kuat dengan keadaannya (baca : sakitnya),” kata Bowo dikutip dari beritajatim.com jejaring media suara.com, Jumat (24/06/2022).

Orang yang pertama kali menemukan pelaku adalah Supirno, tetangganya. Dia melihat pelaku gantung diri di blandar teras rumah.

Saat ditemukan, pelaku sudah meninggal. Tim Inafis Polres Kediri yang memeriksa jenazah pelaku, tidak menemukan adanya tanda-tanda bekas penganiayaan. Petugas memastikan pelaku meninggal karena bunuh diri.

Bowo menambahkan, berdasarkan cerita keluarganya, pelaku sudah lama mengidap sakit diabet. Penyakit itu mulai menjangkiti setelah kaki kanannya terkena knalpot sepeda motor.

Pelaku sudah berusaha mengobati luka bakar tersebut, tidak kunjung sembuh. Luka itu terus terbuka, sehingga pelaku merasa sangat tersiksa.

Baca Juga: Penambangan Pasir Ilegal di Kediri Kian Marak, Akhirnya Diobrak Polisi

“Pelaku memiliki riwayat sakit diabet di bagian kaki kanannya. Dulunya, luka itu akibat terkena knalpot sepeda motor. Sebenarnya pelaku sudah berusaha mengobati sakitnya, tetapi belum sembuh,” ujarnya.

Load More