Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 15 Juni 2022 | 22:43 WIB
Ilustrasi Wartawan atau jurnalis. (Pexels.com/Brett Sayles)

SuaraMalang.id - Rusia melarang 29 wartawan Inggris masuk ke negaranya. Pihak Moskow menilai hasil pemberitaan dari puluhan jurnalis tersebut berat sebelah.

Otoritas Rusia mengatakan, para wartawan tersebut juga diduga menyebarkan berita palsu dan informasi yang salah tentang Rusia. Mereka juga ditengarai menyebarkan kampanye alias propaganda anti Rusia.

Rincian puluhan wartawan yang ditolak masuk Rusia, yakni lima wartawan The Guardian, surat kabar terbesar di Inggris. Selebihnya berasal dari BBC, the Sunday Times, the Daily Mail, the Independent, Daily Telegraph, Sky News the Times, Daily Telegraph, Daily Mail dan Independent.

"Nama-nama wartawan Inggris yang disebutkan dalam daftar merupakan mereka yang terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan sepihak yang disengajatentang Russia dan peristiwa di Ukrana dan Donbas," ungkap Menteri Luar Negeri Rusia mengutip dari Timesindonesia.co.id, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga: Pasukan Ukraina yang Mempertahankan Sievierodonetsk Diminta Hentikan Perlawanannya yang Sia-sia

Merespons itu, pihak The Guardian menilai hal ini sebagai sebuah tekanan terhadap kebebasan press.

"Jurnalisme yang terpercaya dan akurat sangat diperlukan saat ini, terlepas hal ini kami akan tetap kukuh memberitakan invasi Rusia ke Ukraina," ungkap mereka.

Selain ke 29 wartawan tersebut, 20 warga Inggris lainnya juga dilarang memasuki kawasan Rusia. Mereka yang termasuk dalam daftar umumnya merupakan tokoh militer, tokoh kedirgantaraan senior, dan beberapa anggota perlemen Inggris.

Load More