SuaraMalang.id - Rusia melarang 29 wartawan Inggris masuk ke negaranya. Pihak Moskow menilai hasil pemberitaan dari puluhan jurnalis tersebut berat sebelah.
Otoritas Rusia mengatakan, para wartawan tersebut juga diduga menyebarkan berita palsu dan informasi yang salah tentang Rusia. Mereka juga ditengarai menyebarkan kampanye alias propaganda anti Rusia.
Rincian puluhan wartawan yang ditolak masuk Rusia, yakni lima wartawan The Guardian, surat kabar terbesar di Inggris. Selebihnya berasal dari BBC, the Sunday Times, the Daily Mail, the Independent, Daily Telegraph, Sky News the Times, Daily Telegraph, Daily Mail dan Independent.
"Nama-nama wartawan Inggris yang disebutkan dalam daftar merupakan mereka yang terlibat dalam penyebaran informasi palsu dan sepihak yang disengajatentang Russia dan peristiwa di Ukrana dan Donbas," ungkap Menteri Luar Negeri Rusia mengutip dari Timesindonesia.co.id, Rabu (15/6/2022).
Baca Juga: Pasukan Ukraina yang Mempertahankan Sievierodonetsk Diminta Hentikan Perlawanannya yang Sia-sia
Merespons itu, pihak The Guardian menilai hal ini sebagai sebuah tekanan terhadap kebebasan press.
"Jurnalisme yang terpercaya dan akurat sangat diperlukan saat ini, terlepas hal ini kami akan tetap kukuh memberitakan invasi Rusia ke Ukraina," ungkap mereka.
Selain ke 29 wartawan tersebut, 20 warga Inggris lainnya juga dilarang memasuki kawasan Rusia. Mereka yang termasuk dalam daftar umumnya merupakan tokoh militer, tokoh kedirgantaraan senior, dan beberapa anggota perlemen Inggris.
Berita Terkait
-
Jurnalis Palestina Terbakar Hidup-hidup dalam Serangan Israel di Gaza
-
Jurnalis Juwita Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh, Denpomal Masih Tunggu Hasil Tes DNA Sperma
-
Sehebat Apa Anuar Ceesay? Calon Pemain Naturalisasi Malaysia dari Liga Inggris
-
Anggota Protokoler Kapolri Minta Maaf usai Toyor dan Ancam Jurnalis ANTARA di Semarang!
-
Ajudan Kapolri Berulah, Komnas HAM Kecam Kekerasan Terhadap Jurnalis
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Harga Emas Antam Berbalik Lompat Tinggi Rp23.000 Hari Ini, Jadi Rp1.777.000/Gram
-
Wall Street Keok, IHSG Diprediksi Melemah Imbas Perang Dagang Trump vs Xi Jinping
-
Megawati dan Prabowo Subianto Akhirnya Bertemu, Begini Respon Jokowi
-
PM Malaysia Anwar Ibrahim Tegaskan ASEAN Solid dan Bersatu
-
Emas dan Bitcoin Banyak Diborong Imbas Ketegangan Perang Dagang AS vs China
Terkini
-
Naik Kelas Berkat KUR BRI: Perjuangan Suryani Membangun Ekonomi Keluarga
-
Warga Senang, Desa Wunut Bagikan THR dan Hadirkan Program Perlindungan Sosial
-
Habbie, UMKM Telon Aromatik Terbaik Siap Ekspansi Pasar Global Bersama BRI
-
4 Wisata di Kawasan Cangar Ditutup Usai Longsor yang Hempaskan 2 Mobil
-
BRI Raih Penghargaan Internasional Atas Prestasi Wujudkan Pertumbuhan Ekonomi yang Bertanggung Jawab