SuaraMalang.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Banyuwangi Henik Setyorini menegaskan hingga kini belum membutuhkan suatu aturan tersendiri terkait tentang pemberdayaan janda di daerah.
Sebelumnya, Ketua Fraksi PPP DPRD Banyuwangi, Basir Khadim mewacanakan Raperda tentang Pemberdayaan Janda. Meski masih sekedar wacana, namun sikap tersebut menuai perdebatan.
Rencananya, isi Raperda Janda akan mengatur dan mengarahkan semua persoalan yang sedang dilanda janda-janda. Mulai dari peningkatan ekonomi, pengembangan ilmu pengetahuan, hingga upaya memperjuangkan hak dan kesejahteraan keluarga.
Program-program pemberdayaan sekaligus pengembangan SDM para perempuan dan janda-janda telah berjalan setiap tahun tanpa adanya sebuah aturan tersendiri, ini sebagai bukti pemerintah daerah juga tengah memberikan sebuah perhatian kepada para perempuan.
"Tidak perlu terlalu tersendiri, karena sudah menjadi program kami pemberdayaan perempuan dan perempuan kepala keluarga," kata Henik Setyorini, Rabu (1/6/2022).
Program pemberdayaan yang digencarkan Pemkab Banyuwangi meliputi pelatihan-pelatihan, pengembangan UMKM dan selebihnya, semua akan disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan para perempuan-perempuan hebat tersebut.
"Ada pelatihan menjahit, pembuatan jamu, hantaran pengantin dan masih banyak lagi. Ini kami sesuaikan dengan passion mereka. Tidak kami tentukan sendiri. Karena kalau dipaksakan, ya tidak jadi nantinya," ujarnya.
Di Banyuwangi, lanjut dia, memang banyak wanita menjanda dan memiliki tanggung jawab sebagai kepala keluarga untuk menghidupi anak-anaknya, dengan program-program yang telah bergulir diharapkan mampu meningkatkan taraf hidup keluarganya.
"Kalau perempuan kepala keluarga itu biasanya kami sebut peka," cetusnya.
Baca Juga: Politisi PDIP Sebut Tak Penting Wacana Perda Tentang Janda di Banyuwangi
Kontributor: Achmad Hafid Nurhabibi
Berita Terkait
-
Berita Populer di Malang Kemarin, Update Kasus Mahasiswa UB Simpatisan ISIS sampai Wacana Perda Janda di Banyuwangi
-
Politisi PDIP Sebut Tak Penting Wacana Perda Tentang Janda di Banyuwangi
-
Berita Pilihan: Kekayaan Sule Dicatut, Nassar Siap Nikahi Artis Lawas Bersatus Janda?
-
Nassar Bakal Menikahi Artis Lawas Berstatus Janda Ini? Anak Sudah Merestui
-
Fraksi PPP Menggulirkan Wacana Peraturan Daerah Tentang Pemberdayaan Janda di Banyuwangi, Mencuat Ajakan Berpoligami
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional
-
BRI Sabet Penghargaan ASRA 2025 untuk Laporan Keberlanjutan Terbaik
-
BRI Hadirkan RVM di KOPLING 2025 Lewat Program Yok Kita Gas