SuaraMalang.id - Universitas Brawijaya menyelisik aktivitas seorang mahasiswa berinisial IA (22) diduga simpatisan ISIS. Sebelumnya, pada Senin (23/5/2022) IA diamankan Densus 88 Antiteror di indekos, Dinoyo, Kota Malang.
Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan Univerasitas Brawijaya Prof Abdul Hakim mengatakan, pihak universitas sedang mengumpulkan data-data terkait kegiatan IA.
"Terkait kegiatan IA, saya masih mengumpulkan data. Staf sedang dalam proses pengumpulan data," kata Abdul mengutip Antara, Rabu (25/5/2022).
Abdul menjelaskan pengumpulan data terkait aktivitas IA tersebut untuk mengetahui jejaring mahasiswa tersebut.
Menurutnya, penelusuran tersebut dilakukan pada jaringan-jaringan dan kelompok diskusi yang ada di lingkungan universitas, termasuk keikutsertaan IA pada unit kegiatan kampus yang ada di Universitas Brawijaya.
"Dia berjejaring dengan kelompok diskusi mana, unit kegiatan kampus mana, itu yang sedang kita kumpulkan datanya," katanya.
Ia menambahkan hingga saat ini pihak Universitas Brawijaya masih belum menemui IA, karena Tim Densus 88 masih mendalami peranan dan informasi mendetail tentang peranan mahasiswa berusia 22 tahun itu sebagai simpatisan ISIS.
"Kami belum bisa menemui mahasiswa itu. Kami diminta bersabar, karena dia sedang didalami informasinya lebih detail terkait kegiatannya selama ini oleh Densus 88," katanya.
Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri mengamankan satu orang terduga simpatisan ISIS di sebuah rumah kos yang ada wilayah Kota Malang, Jawa Timur pada Senin (23/5) kurang lebih pukul 12.00 WIB.
Satu orang yang diamankan oleh Tim Densus 88 tersebut merupakan mahasiswa Universitas Brawijaya berinisial IA, berusia 22 tahun. IA merupakan mahasiswa semester enam angkatan 2019 jurusan Hubungan Internasional.
Penangkapan terduga simpatisan ISIS di kawasan Jalan Dinoyo Permai Timur Kavling 2 nomor 7 RT03/06 Kelurahan Dinoyo, Kecamatan Lowokwaru tersebut, disertakan dengan cukup bukti terkait keterlibatan IA dalam aksi tindak terorisme.
IA diduga terlibat dalam kegiatan mengumpulkan dana untuk membantu kegiatan ISIS di Indonesia. Selain itu, IA juga disebut mengelola media sosial dalam rangka untuk menyebarkan materi-materi ISIS terkait tindak pidana terorisme.
Selain itu, IA juga terlibat komunikasi intensif dengan seseorang berinisial MR, yang merupakan tersangka teroris kelompok Jamaah Ansharud Daulah (JAD) yang telah ditangkap pada awal 2022, terkait rencana amaliyah (bom bunuh diri) di fasilitas umum dan kantor-kantor polisi.
Berita Terkait
-
5 Daftar Student Exchange Buat Tahun 2025: Syarat, Benefit dan Deadline
-
Kuliah S2 di Australia dengan Biaya Lokal, Bagaimana Caranya?
-
Densus 88 Ringkus 2 Terduga Teroris Negara Islam Indonesia di OKU Timur, Inisial MD dan MA
-
Akui Politik Uang di Pemilu Merata dari Sabang sampai Merauke, Eks Pimpinan KPK: Mahasiswa Harusnya Malu
-
5 Sumber Belajar Online Terpercaya untuk Mahasiswa Kedokteran
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
PublicSensum: Isran-Hadi Unggul Telak atas Rudy-Seno dengan Elektabilitas 58,6 Persen
-
Munawwar Sebut Anggaran Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemborosan: Banyak Prioritas Terabaikan
-
Drama Praperadilan Tom Lembong: Kuasa Hukum Bongkar Dugaan Rekayasa Kesaksian Ahli
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
Terkini
-
Apple Watch SE untuk iPhone Berapa? Panduan Lengkap dan Tempat Membelinya!
-
Viral! Akibat Parkir Sembarangan, Mobil di Malang Digantungi Sampah oleh Warga
-
Getok Tarif Masuk Pantai Selok Rp70 Ribu, 2 Pria di Malang Terancam Penjara
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau