SuaraMalang.id - Sejumlah peristiwamenjadi sorotan masyrakat pada Jumat, 20 Mei 2022. Mulai dari peristiwa seorang pria di Jember tusuk mantan istrinya gegara ditolak rujuk.
Berikut ini sejumlah peristiwa penting lainnya:
1. Kasus pria tusuk eks istri gegara ditolak rujuk
Rujuk ditolak, pisau bertindak. Ini yang dilakukan seorang pria berinisial M-H (40) warga Kecamatan Sumberjamber Kabupaten Jember Jawa Timur ( Jatim ), Kamis (19/05/2022).
Baca Juga: Bea Cukai Malang Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal Senilai Rp324,8 Juta
M-H menusuk mantan istrinya sendiri, Tutik (37) hingga harus mendapatkan perawatan intensif di rumah sakit. Tutik menderita luka tusuk parah pada bagian perutnya.
Bukan cuma luka pada perut, Tutik juga menderita luka tusuk pada lengan dan wajahnya. Hal ini diungkapkan Kapolsek sumberjambe AKP Istiono, Jumat (20/5/2022).
Ia mengatakan kalau pelaku ini, usai menganiaya mantan istrinya tersebut sempat kabur selama 2 hari sebelum diamankan oleh Unit Reskrim di Jember.
2. Banjir Rob di Probolinggo
Wilayah pesisir Probolinggo, Jawa Timur terendam banjir Rob. Kawasan terdampak meliputi Mayangan, Kota Probolinggo. Kemudian pesisir Gending, Kalibuntu dan pesisir Paiton, Kabupaten Probolinggo.
Baca Juga: Ditemukan di Surabaya, Dugaan Kasus Trafficking Gadi Malang Tidak Benar
Gelombang air pasang telah terjadi, pada Minggu (15/5/2022) lalu. Bogel, seorang warga desa setempat mengatakan, banjir Rob ini biasa terjadi setiap tahunnya. Biasanya terjadi pada bulan April, Mei, Juni dan bulan Juli.
Badan Meteorologi Klimatologi (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya telah mengeluarkan peringatan dini banjir Rob.
Prakirawan BMKG Maritim Stasiun Tanjung Perak, Ady Hermanto, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (19/5/2022) mengatakan, selain adanya bulan purnama, saat ini posisi bulan hampir sejajar dengan matahari. BMKG menyebut, bahwa banjir Rob kali ini terjadi pada siang hari. Yakni mulai pukul 10.00 WIB hingga puncaknya pukul 12.00 WIB.
3. Terungkap kasus dugaan trafficking gadis Malang
Gadis berinisial NA (17) asal Desa Ringinkembar, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang ditemukan di Surabaya, Jawa Timur. Sebelumnya, NA dilaporkan hilang dugaan human trafficking atau perdagangan manusia.
Keberadaan NA tak diketahui dan keluarga melaporkan kejadian tersebut sejak Jumat (13/5/2022) pekan lalu. Namun, pada Kamis (19/5/2022) NA ditemukan di rumah majikannya Jalan Bratajaya, Surabaya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
Bea Cukai Malang Gagalkan Pengiriman Rokok Ilegal Senilai Rp324,8 Juta
-
Ditemukan di Surabaya, Dugaan Kasus Trafficking Gadi Malang Tidak Benar
-
Banjir Rob Merendam Sebagian Wilayah Probolinggo, Begini Penjelasan BMKG
-
Keluarga di Malang Termakan Hoaks Kabar Putrinya Jadi Korban Perdagangan Manusia, Kades: Sudah Minta Maaf dan Damai
-
Dispertan Semarang Sebut 4 Sapi Terjangkit PMK Telah Diisolasi, Begini Kondisinya
Terpopuler
- 3 Kerugian AFF usai Menolak Partisipasi Persebaya dan Malut United di ASEAN Club Championship
- Mengenal Klub Sassuolo yang Ajukan Tawaran Resmi Rekrut Jay Idzes
- Moto G100 Pro Resmi Debut, HP Murah Motorola Ini Bawa Fitur Tangguh dan Baterai Jumbo
- 5 HP Harga Rp1 Jutaan RAM 8/256 GB Terbaik 2025: Spek Gahar, Ramah di Kantong
- 45 Kode Redeem FF Max Terbaru 4 Juli: Klaim Gloo Wall, Bundle Apik, dan Diamond
Pilihan
-
8 Pilihan Sepatu Gunung Hoka: Cengkeraman Lebih Kuat, Mendaki Aman dan Nyaman
-
Daftar 6 Sepatu Diadora Murah untuk Pria: Buat Lari Oke, Hang Out Juga Cocok
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Baterai Jumbo Terbaik Juli 2025, Lebih dari 5.000 mAh
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru Juli 2025, Multitasking Pasti Lancar!
-
Sekali klik! Link Live Streaming Piala Presiden 2025 Persib vs Port FC
Terkini
-
Layanan AgenBRILink dari BRI Kini Makin Lengkap dan Aman
-
Camilan Premium Casa Grata Sukses Tembus Pasar Dunia Lewat Pembinaan BRI
-
BRI Salurkan KUR Rp69,8 Triliun ke 8,3 Juta Debitur, UMKM Semakin Produktif
-
BRI Perkuat Komitmen Salurkan FLPP demi Hunian Terjangkau bagi Rakyat
-
5 Rekomendasi Tempat Liburan Hits di Malang untuk Anak Muda, Wajib Dikunjungi!