SuaraMalang.id - Kemarin viral video kasus pengeroyokan siswa SMP di Kabupaten Jember Jawa Timur. Video-video ini beredar luas di aplikasi berbagi pesan WhatsApp.
Dalam video berdurasi 37 detik itu nampak seorang siswa ditendang dan dipukuli siswa lain berseragam sekolah. Peristiwa ini terjadi di Kecamatan Jombang Kabupaten Jember, Selasa, 29 Maret 2022.
Video pengeroyokan ini salah satunya diunggah diakun Instagram @andreli_48. Video pendek tersebut menjadi sorotan warganet. Akun itu juga mengunggah pemberitaan media lokal.
Dalam narasi video tersebut dijelaskan kalau Kapolres Jember AKBP Hery Purnomo mengatakan kasus tersebut saat ini sudah diproses.
Hingga saat ini sudah ada sejumlah saksi, termasuk korban dan saksi pelaku yang sudah diperiksa. Termasuk juga melakukan visum terhadap korban.
Korban merupakan salah satu siswa SMP Negeri di Kecamatan Jombang, berinisial MK 14 tahun, warga Desa Sumberagung, Kecamatan Sumberbaru.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, penyeroyokan itu diduga hanya karena korban memberikan informasi alamat rumah para pelaku kepada salah satu guru di sekolahnya.
Guru itu sebenarnya ingin memberikan pembinaan kepada para pelaku karena sering bolos. Namun, ternyata para pelaku tidak terima sehinga mengeroyok korban. Pengeroyokan itu terjadi di belakang sekolah korban dan pelaku.
Lebih jauh Hery menjelaskan, karena kasus ini melibatkan anak di bawah umur, dirinya meminta Polsek Jombang menggeser kasus itu ke Polres Jember. Nanti kasus itu akan ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak atau PPA.
Warganet ramai menyorot video tersebut.
Misalnya akun @ryan_balik_kanan yang menulis komentar begini: "harus di hukum dan di penjara............ kalau cuma materai dia akan berfikir kalau memukul orang itu tidak di penjara????"
Lalu akun @darwin_iboy yang berkomentar pendek: "Sekarang kan udah ada lapas di bawah umur, nangis sekenceng kencengnya tu pelaku ."
Akun @ika_pariko berkomentar pendek: "Paling minta mangapppppp."
Berikutnya akun @maulanagaraudy menulis komentar: "Jember maneh cok.. Aku wong jember isin ngene ii."
Berikutnya akun @heritarsan menjelaskan persoalannya seperti ini: "Akhirnya masalah sdh diselesaikan secara kekeluargaan.. para pelaku sdh meminta maaf dan keluarga korban jg sudah memaafkan... Mediasi tsb juga disaksikan oleh muspika,muspida setempat.. juga para menteri kabinet serta presiden RI juga tak lupa tamu undangan dr negara tetangga."
Berita Terkait
-
Kemarin Ramai Sorotan Emil Dadak Jadi Ketua DPD Demokrat Jatim, Penganiayaan Siswa Jombang hingga Kemacetan Pantura
-
Kepala Desa di Jember Ini Harus Dikerangkeng, Pungli 58 Warganya Kerugian Sampai Rp 130 Juta
-
Ibu di Jember yang Bunuh Bayinya Gegara Dibully Suami Ternyata Guru PAUD
-
Giliran Warga Jombang Diramaikan Kasus Penganiayaan Siswa, Videonya Viral di WhatsApp
-
Viral Warganya Sakit Ditandu Sejauh 4 Kilometer untuk Berobat, Pemkab Jombang 'Lelet' Respons
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Salurkan BLTS Kesra Tahap I Senilai Rp4,4 Triliun, BRI Optimistis Kesejahteraan Bisa Tercapai
-
Pengusaha UMKM Peroleh Legalitas Usaha melalui Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro
-
DANA Kaget Untuk Awali Pekan, Ada 5 Link Asli masih Berisi Saldo Ratusan Ribu
-
Tangames Rek, Rebutan DANA Kaget Jumat Berkah Sebelum Keabisan! Siapa Cepet, Dia Dapat
-
Qlola by BRI Raih Anugerah Inovasi Indonesia 2025 Berkat Solusi Keuangan Digital Terpadu