Scroll untuk membaca artikel
Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Rabu, 30 Maret 2022 | 13:25 WIB
Kasus penganiayaan pelajar atau siswa SMP di Jember. [Suarajatimpost.com]

SuaraMalang.id - Siswa SMP Negeri 1 Desa Sarimulyo Kecamatan Jombang, Kabupaten Jember berinisial M (14) melaporkan kasus penganiayaan yang dialaminya.

Didampingi keluarga, M melapor ke kantor kepolisian setempat.

"Saya awal yang tahu pak, dari grup WhatsApp, dan saya lihat ini kok keponakan saya dan lalu saya lapor kepada kakek saya," kata saudara korban, Sholeh mengutip dari Suarajatimpost.com, Rabu,(30/3/2022).

Dalam video yang beredar itu, terekam penganiayaan yang dilakukan dua orang terhadap ponakannya.

Baca Juga: Atap Aula Disnaker Pemkab Jember Ambruk, Sejumlah Peralatan Rusak

"Ternyata benar pak, itu keponakan saya yang dikeroyok oleh dua orang yang sama-sama seumuran dipukuli bertubi selama di vidio 37 detik," imbuh Sholeh.

Kasus penganiayaan itu telah dilaporkannya ke Mapolsek Jombang.

Sementara itu, atas kasus ini pihak Kanit Reskrim Polsek Jombang Aipda Andrianto Widodo SH menyampaikan pihaknya telah menerima laporan kasus dugaan penganiayaan pelajar tersebut. Bahkan pelapor telah menjalani visum.

"Kami terima laporan dugaan penganiayaan siswa SMP, tindak lanjutnya dilakukan visum di Puskesmas Jombang, dan hasil visum ada lecet di dada sebelah kiri, lebam bagian punggung atas kiri, dan juga kanan," terang Andrianto.

Berdasar penuturan korban, penganiayaan terjadi di belakang sekolah.

Baca Juga: Kasus Penganiayaan Siswa SMP Advent, Pemkab Pasuruan Upayakan Mediasi

"Kejadian memang benar, dan kami pelajari dan selanjutnya kami panggil yang bersangkutan," jelas dia.

Sebagai informasi, kasus ini terjadi karena permasalahan korban dugaan penganiayaan tersebut membocorkan informasi teman- teman yang pada saat jam kosong belajar mereka tidak berada dikelas atau membolos.

Load More