SuaraMalang.id - Sebanyak 18 wanita pekerja seks komersial (PSK) tersebut terjaring dalam operasi Satpol PP selama bulan Februari 2022 lalu.
Operasi tersebut bermula dari laporan masyarakat sekitar dan juga salah satu keterangan PSK yang terjaring operasi di salah satu indekos harian di Kecamatan Kedungkandang akhir Januari 2022 lalu.
"Berdasarkan laporan masyarakat dan juga keterangan PSK atau tersangka yang terjaring itu, kami kembangkan dan mendapatkan 18 PSK yang diduga melakukan Open BO melalui MiChat," tutur Kabid Trantibum Satpol PP Kota Malang, Rahmat Hidayat dikonfirmasi, Selasa (15/3/2022).
Rahmat menjelaskan, berdasarkan berita acara pemeriksaan (BAP) dan penggerebekan, 18 wanita itu memang diduga kuat melakukan transaksi prostitusi online lewat MiChat.
"Kalau memang berdasarkan pengakuan ada alat bukti MiChat dan kondom ya 18 itu," tutur dia.
18 wanita itu dilakukan penggerebekan di delapan titik, yang terebar di Kecamatan Lowokwaru, Kecamatan Kedungkandang, dan juga Blimbing.
"Itu ada di Jalan Mayjen Sungkono, Mayjen Panjaitan, dan ada di Jalan MT Haryono, ada di Jalan Soekarno-Hatta, dan ada juga di Jalan Raya Sawojajar," tutur dia.
Masih berdasarkan BAP, 18 wanita itu mengaku memberikan tarif mulai dari Rp 300 ribu hingga Rp 1 juta untuk satu kali bercinta di kamar.
Wanita-wanita itu biasanya tinggal di satu kamar dan pelanggan yang datang ke kamar. Pembayaran dilakukan di tempat namun untuk pemesanan atau Open BO dilakukan lewat applikasi MiChat.
"Tarifnya net-nya itu ada yang Rp 1 juta, sampai Rp 500 ribu, ada juga yang Rp 300 ribu, Rp 400 ribu, sampai Rp 600 ribu bermacam-macam. Sehari mereka mengaku bisa dua sampai 10 kali main," jelas dia.
Mereka pun saat dilakukan penggerebakan ditangkap di sebuah pemondokan, indekos harian, dan guest house.
"Mereka memilih di sana ya karena dirasa belum ada penggerebekan. Mereka merasa nyaman-nyaman. Gak ada pantauan dari aparat akhirnya dipilih," tutur dia.
Rahmat melanjutkan, berdasarkan BAP, wanita-wanita itu mengaku umurnya masih ada yang dibawah umur, yakni berumur 15, 16 sampai 17 tahun.
Bagi wanita di bawah umur tersebut Rahmat hanya melakukan pembinaan, dan pemanggilan orang tua.
"Dan kalau yang sudah dewasa kami lakukan sanksi tipiring sesuai Perda yang berlaku," tutur dia.
Sementara itu, alasan para wanita itu melakukan 'open BO' itu ialah faktor ekonomi. Latar belakang wanita-wanita itu kebanyakan janda, dan juga pengangguran. Mereka pun berasal dari luar Kota Malang.
"Ada juga yang putus sekolah kebanyakan karena faktor ekonomi dan sosial. Mereka banyak dari luar kota ya, ada yang Madura, Tulungagubg dan dari Jawa Tengah juga ada," tutur dia.
Sementara berdasarkan BAP, para wanita yang terjaring operasi tersebut melakukan 'Open BO' itu tidak dengan mucikari.
"Mereka kebanyakan sendiri-sendiri dan juga ada grupnya begitu tapi sementara ini tidak ada (mucikari)," tutur dia.
Operasi untuk memberantas prostitusi online ini pun kini digencarkan Rahmat. Dia pun mengaku sudah memantau applikasi MiChat.
"Kami pantau sebagian applikasi MiChat bertebaran kan semuanya memang banyak," katanya menegaskan.
Kontributor : Bob Bimantara Leander
Berita Terkait
-
Persiapan Matang, KPU Kota Malang Gelar Simulasi untuk Kelancaran Pilkada
-
Sultan Andara vs Crazy Rich Malang, Adab Raffi Ahmad ke Rumah Rp60 M Momo Geisha Jadi Omongan
-
Suami Momo Geisha Ternyata Bos Besar, Pantas Enteng Hadiahkan Lapangan Futsal Berstandar FIFA
-
Sukses Digelar! Workshop Suara.com dan UAJY di 3 Kota Diikuti 150 Lebih Digital Creator
-
Sosok Bejo Sandy: Melestarikan Rinding Malang sebagai Warisan Seni dan Budaya
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Ini Alasan Pemerintahan Prabowo Belum Gaspol Bangun Infrastruktur
-
Miris! Ribuan Anggota TNI-Polri Terseret Judi Online, Sinyal Pembenahan?
-
Lapor Mas Wapres ala Gibran: Kebijakan Strategis atau Populis?
-
Emiten Leasing Boy Thohir Akui PHK Ribuan Karyawan
-
Data Ekonomi China Dorong Rupiah Berotot di Perdagangan Senin Pagi
Terkini
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?
-
Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi